Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA di sejumlah daerah, Rabu (14/7/2021) hari ini. Secara virtual, Kepala Negara menyapa beberapa siswa SMP dan SMA yang telah menerima vaksin.
Jokowi pun menyapai siswa dan siswi SMP Negeri 103, Cijantung, Jakarta Timur. Kepada mereka, Jokowi bertanya terkait rasanya menerima dosis vaksin Covid-19 pada hari ini.
Kepada seorang siswi bernama Vania, Jokowi bertanya apakah sudah menerima vaksin atau belum hingga bagaimana rasanya. Kepada Presiden, Vania mengaku tidak merasakan sakit usai disuntik vaksin dosis pertama
"Sudah, Pak," kata Vania.
"Sakit?" tanya Jokowi.
"Tidak. Pak," beber Vania.
Tak hanya itu, Jokowi juga bertanya terkait kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19. Diketahui, pelajar hingga kini masih menjalani sekolah dari rumah alias tidak tatap muka.
Kepada Presiden, Vania mengaku lebih suka dengan sistem belajar online. Sebab, dia bisa melakukan eksplorasi menggunakan sejumlah platfform guna kepentingan tugas hingga belajar.
"Soalnya kalau sekolah online saya jadi bisa mengeksplor macam-macam cara belajar, kalau di sekolah tatap muka biasanya gurunya seringnya ngasih tugas terus kerjain di buku tulis, tulis tangan tapi kalau sekolah online bisa ngerjain macam-macam bentuknya," kata Vania.
Baca Juga: Geger Vaksinasi COVID-19 Palsu di Karawang, Ini Kata Bupati Cellica Nurrachadiana
Menjawab hal itu, Jokowi menyebut, sekolah secara online sangat tidak memungkinkan untuk bertemu teman-teman. Dalam hal berjumpa kawan-kawan, Jokowi mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan.
"Ya senang ketemu teman-teman tapi hati-hati maskernya, hati-hati jaga jarak, hati-hati jangan berkerumun," ujar Jokowi.
Siswa lainnya bernama Aksa punya jawaban yang berbeda dengan Vania. Kepada Jokowi, dia mengaku lebih suka dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
"Lebih ke arah tatap muka karena lebih mudah menerima pelajaran," ujar Aksa.
Merespons hal itu, Jokowi mengingatkan kepada para siswa untuk tetap disiplin protokol kesehatan jika nantinya di kemudian hari sudah diperbolehkan sekolah tatap muka.
"Tapi hati-hati nanti kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka belajar tatap muka tetap pakai masker nggak boleh dilepas. Kemudian jaga jarak kalau ingin berbicara dengan teman-temannya tetap jaga jarak juga jangan berkerumun harus mulai disiplin semuanya anak-anakku karena pandemi Covid ini belum berakhir," papar Jokowi.
Berita Terkait
-
Pertama Kali, Ribuan Pelajar SMP dan SMA Balikpapan Jalani Vaksinasi Covid-19
-
Pandangan Jokowi Soal SDGs di Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB
-
Ganjar Pranowo Sambangi Pelajar Papua di Semarang yang Tak Pulang saat PPKM Darurat
-
Geger Vaksinasi COVID-19 Palsu di Karawang, Ini Kata Bupati Cellica Nurrachadiana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf