Suara.com - Empat orang tewas dan lebih dari 30 orang hilang dalam insiden banjir yang melanda wilayah Jerman bagian barat pada Rabu (14/7).
Menyadur Sky News Kamis (15/7/2021), korban tewas tersebut dilaporkan di selatan Bonn di distrik Ahrweiler, yang merupakan wilayah penghasil anggur.
Banjir yang melanda Jerman tersebut terjadi setelah sungai Ahr yang mengalir ke Rhine meluap bahkan hingga merobohkan rumah-rumah.
Kantor berita SWR melaporkan banyak rumah warga di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman runtuh akibat diterjang banjir. Selain itu, banjir juga mengancam 25 rumah di distrik Schuld bei Adenau di wilayah Eiffel.
Di distrik Eifelkreis Bitburg-Prum, dilaporkan kondisinya sangat berbahaya. Banyak warga yang harus menyelamatkan diri ke atap rumah.
Seorang juru bicara distrik Eifelkreis Bitburg-Prum mengatakan bahwa satu keluarga yang terdiri dari lima orang sempat terjebak di atap karena merendam rumah mereka.
Beberapa warga di Altenahr juga dilaporkan memanjat atap rumah mereka untuk menyelamatkan diri dan menunggu evakuasi petugas melalui udara. Tim penyelamat sempat terjebak di beberapa bagian karena kuatnya arus banjir.
"Ada banyak tempat di mana pemadam kebakaran dan petugas penyelamat dikerahkan. Kami belum memiliki gambaran yang tepat karena tindakan penyelamatan masih dilakukan," kata seorang juru bicara polisi Altenahr.
Banjir tersebut terjadi setelah Dinas Cuaca Jerman mengeluarkan peringatan adanya cuaca ekstrem di tiga negara bagian barat pada Rabu (14/7).
Baca Juga: Pangkal Masalah Banjir Pontianak karena Ada Kawasan Rendah
Kantor berita DPA melaporkan bahwa dua petugas pemadam kebakaran tewas di wilayah Sauerland, timur laut Bonn, pada Rabu (14/7). Satu petugas tewas tenggelam dan yang lain tertimpa runtuhan bangunan saat operasi penyelamatan.
Hagen, sebuah kota berpenduduk 180.000, juga mengumumkan keadaan darurat setelah sungai Volme meluap dan membanjiri rumah warga.
Di sebuah distrik di ibukota regional Duesseldorf, warga diminta untuk meninggal wilayah tersebut setelah terjadi hujan lebat dan adanya ancaman banjir.
Banjir bandang dan hujan telah mengganggu transportasi kereta api, jalan dan sungai, dengan pengiriman ditangguhkan di sungai Rhine.
Badai hujan lebat diperkirakan juga akan melanda Jerman wilayah barat daya mulai Kamis (15/7), dan dapat berlanjut hingga Jumat malam.
"Kami melihat situasi seperti ini hanya di musim dingin," jelas Bernd Mehlig, seorang pejabat lingkungan dari North Rhine-Westphalia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan