Suara.com - Banjir yang melanda di kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan tidak hanya merendam rumah warga, namun juga transportasi umum seperti kereta bawah tanah.
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial menunjukkan detik-detik ketika air masuk ke dalam gerbong kereta dan merendam para penumpang.
"Kengerian banjir di kereta bawah tanah China. Bayangkan nasib penumpang yang terjebak banjir. Orang-orang berdiri di kursi karena air sudah setinggi dada," tulis sebuah akun Twitter.
Dalam video tersebut terlihat bagaimana air sudah masuk ke dalam gerbong kereta. Para penumpang harus naik ke atas kursi untuk menyelamatkan diri.
Di video itu juga diperlihatkan tinggi air sudah mencapai dada orang dewasa. Beberapa penumpang terdengar berteriak minta tolong.
"Airnya sampai ke dada saya. Saya sangat takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, namun pasokan udara yang berkurang." tulis seorang warganet di media sosial
Seorang warga Zhengzhou bermarga Guo, mengungkapkan jika pihak berwenang menghentikan layanan bus karena kendaraan tersebut ditenagai oleh listrik.
"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata Guo kepada Reuters.
Menyadur The Independent, Selasa (22/7/2021) sedikitnya 25 orang tewas dan 100.000 telah dievakuasi akibat banjir tersebut. Sebanyak 12 dari mereka meninggal akibat terjebak di terowongan kereta bawah tanah banjir.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Swedia Hajar AS 3-0, Brasil Pesta Gol ke Gawang China
Selain merendam kereta, jalan-jalan di kota tersebut berubah menjadi aliran air yang deras. Seluruh kendaraan terlihat terendam air atau mengambang di lingkungan yang banjir.
Sebuah rumah sakit besar, yang dapat menampung 7.000 pasien, juga ikut terdampak akibat banjir tersebut.
Upaya sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memindahkan setidaknya 600 pasien dalam kondisi kritis ke rumah sakit lain, menurut People's Daily.
Total curah hujan yang turun di Zhengzhou dari Sabtu malam hingga Selasa tercatat 617.1mm, hampir menyamai rata-rata tahunan 640.88mm.
Ahli meteorologi setempat mengatakan bahwa hujan yang turun dalam lebih dari tiga hari tersebut hanya terlihat seribu tahun sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik