Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan angka kematian pasien corona yang terus tinggi di atas 1.000 dalam sepekan terakhir sebagai hal yang tak bisa ditoleransi.
Wiku mengatakan satu pasien yang meninggal dunia saja merupakan kehilangan yang tidak bisa ditolerir.
"Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekedar angka, di dalamnya ada keluarga kerabat kolega dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).
Wiku menjabarkan, angka kematian pasien Covid-19 di seluruh provinsi masih menunjukkan tren peningkatan kecuali DKI Jakarta.
"DKI Jakarta per kemarin menunjukkan penurunan yang signifikan dari 268 menjadi 95 kematian dalam sehari," ungkapnya.
Dia berharap angka penambahan kasus positif harian yang turun dan kesembuhan yang meningkat dalam sepekan terakhir harus diikuti dengan menekan angka kematian.
"Ini patut dijadikan refleksi bersama terlebih sudah 6 hari berturut-turut kematian kita mencapai lebih dari angka 1.000 setiap harinya," ucapnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 3.033.339 orang Indonesia, kini masih terdapat 561.384 kasus aktif, 2.392.923 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 79.032 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Kasus Aktif Melonjak, Natuna Ditetapkan Zona Merah Covid-19
Berita Terkait
-
Empat Alasan Pemerintah Berlakukan Relaksasi Pengetatan saat Pandemi Covid-19
-
LaporCovid19 Ungkap Angka Kematian Pasien Covid-19 Selalu Berbeda-beda di Tingkat Wilayah
-
Jakarta Jadi Provinsi dengan Kematian Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Terbanyak, Waduh!
-
Kasus Aktif Melonjak, Natuna Ditetapkan Zona Merah Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?