Suara.com - Sepasang lansia di Korea Selatan menimbun sampah di rumah untuk diwariskan pada putra mereka yang tak mau bekerja. Mereka khawatir, jika meninggal kelak, putranya tak memiliki benda warisan untuk bertahan hidup.
Menyadur Oddity Cental Jumat (23/07), kisah unik ini diliput oleh salah satu stasiun TV Korea, SBS. Kru yang datang ke rumah pasangan itu di Gwangju bahkan tak bisa masuk ke dalam karena tumpukan sampah menutupi pintu.
Pria 75 tahun bernama Choi mengubah rumah dua lantai itu menjadi tempat pembuangan sampah yang ia kumpulkan selama sekitar satu dekade dari jalanan kota dan tempat sampah.
Ia memenuhi seluruh rumahnya dengan sampah hingga balkon dan bahkan halaman. Aroma di dalam rumah sangat bau dan kru yang meliput keheranan karena anggota keluarga bertahan hidup di dalamnya.
Bersama istrinya berusia 70 tahun, pria yang menerima uang pensiun secukupnya ini harus menanggung putranya yang berumur 40 tahun karena pria dewasa itu tak mau keluar rumah untuk mencari pekerjaan.
“Apa pun, asalkan digunakan dengan benar akan berguna dan sampah hanyalah harta yang salah tempat,” kata Choi. "Anak saya tinggal di rumah, tidak pergi keluar untuk mencari pekerjaan."
“Saya takut ketika kami mati dia akan ditinggalkan tanpa dukungan, jadi saya memutuskan untuk menyimpan banyak barang di rumah. Semakin banyak, semakin baik," kata Choi.
Tim merayu keluarga ini agar bersedia rumahnya dibersihkan. Awalnya mereka menolak, hingga sang istri dinyatakan mengalami gangguan kesehatan karena lingkungan yang tak mendukung.
26 orang dan sebuah ekskavator akhirnya dikerahkan untuk memilah 150 ton sampah dari kediaman mereka.
Baca Juga: Remaja Indonesia Dapat Warisan Rp8 Miliar dari Ayah, Identitas Masih Dirahasiakan
Setelah melihat rumahnya bersih untuk pertama kali dalam beberapa tahun, Choi menangis dan berkata tidak akan pernah memungut sampah lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'