Suara.com - Karena lahan sudah penuh, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat hanya melayani jenazah khusus Covid-19 secara tumpang tindih. Penuhnya lahan pemakaman khusus Covid-19 dilaporkan sejak bulan Februari 2021 lalu.
Pantauan Suara.com siang tadi, terlihat ada dua jenazah Covid-19 yang dimakamkan di blok kristen TPU Tegal Alur. Saat ambulans tiba di kompleks pemakaman, petugas dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap langsung membawa peti berisi jenazah menuju liang lahad.
Pihak keluarga yang mengantar jenazah untuk dikuburkan pun terlihat tidak mendekat ke liang pemakaman. Beberapa orang dari pihak keluarga pun enggan diwawancara karena masih dalam suasana berduka.
Salah satu penggali kubur yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pada awal bulan Juli 2021 lalu, dirinya kerap mendapati pemakaman bisa berlangsung hingga 50 kali. Tentunya, hal itu membikin dirinya kewalahan.
Tak jarang dia harus lembur saat bekerja. Saat itu, dia pernah bekerja sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Sebelum lonjakan kasus meroket, biasanya di TPU Tegal Alur hanya memakamkan 10 jenazah saja.
"Awal Juli kemarin, saya pernah lembur. Kerja dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Awal-awal pandemi, paling cuma 10 jenazah. Tapi pas kasus melonjak, sehari bisa 50 jenazah lah," papar dia, Jumat (23/7/2021).
Saat ini, ketika lahan pemakaman khusus Covid-19 mulai penuh, jumlah jenazah yang dikuburkan di TPU Tegal Alur relatif menurun. Sebab, banyak jenazah Covid-19 yang dialihkan ke TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
"Kalau sekarang paling banyak dialihkan ke TPU Rorotan," sambungnya.
Pria berusia 40 tahun itu pun berharap agar pandemi Covid-19 agar segera berakhir. Sebagai manusia, dia merasa lelah dengan wabah tak berkesudahan ini yang telah merenggut nyawa banyak orang.
Baca Juga: Viral! Cerita 3 Lansia Ditolak Petugas Vaksin Covid-19 karena Tak Bawa Fotokopi KTP
"Ya semoga cepat selesai lah pandemi ini. Mudah-mudahan Indonesia kembali sehat dan bisa beraktivitas normal," imbuh pria itu.
Dialihkan ke TPU Rorotan
Kepala TPU Tegal Alur, Wawin mengatakan, penuhnya lahan tersebut sudah mencakup dua blok pemakaman, yakni blok muslim dan blok kristen. Hal tersebut, kata Wawin sudah berlangsung sejak Februari 2021 lalu.
Wawin melanjutkan, di TPU Tegal Alur memang masih melayani pemakaman khusus Covid-19 secara tumpang tindih. Nantinya, jenazah yang hendak dimakamkan akan ditaruh dalam liang lahat yang sama dengan keluarga yang sebelumnya telah dimakamkan.
"Di Tegal Alur, pemakaman khusus covid sudah tutup, artinya di blok islam maupun kristen sudah penuh," ungkap Wawin melalui sambungan telepon, Jumat.
"Kami masih melayani secara tumpang saja sih. Rata-rata ditumpang di keluarganya," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga