Suara.com - Beredar video pasien Covid-19 dikeroyok oleh orang sekampung dan ditolak melakukan isolasi mandiri di desa tersebut. Peristiwa itu terjadi di Sumatera Utara.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @inimedanbungg. Dalam video, tampak seorang lelaki sedang dianiaya banyak orang menggunakan kayu panjang.
Pada keterangan video itu tertulis, rekaman itu kali pertama dibagikan oleh Joshua Lubis. Ia mengakui orang yang dianiaya tersebut adalah tulangnya atau pamannya bernama Salamat Sianipar.
Joshua mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi tanggal 22 Juli atau Kamis pekan ini. Namun, Salamat kembali lagi ke rumahnya untuk isolasi mandiri, tapi warga tetap tak mau menerima.
Oleh warga, Salamat kemudian diikat dan dipukuli tanpa manusiawai layaknya hewan. Hal itu membuat keluarga besar Salamat marah karena menilai itu sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Berikut narasi pernyataan dari Joshua mengenai kejadian tersebut:
"Saya joshua lubis @jhosua_lubis mempunyai om (tulang) bernama Salamat Sianipar Umur 45 Tahun. Alamat Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumut.
Awalnya Tulang saya terkena covid-19 , dokter menyuruh isolasi mandiri. Tetapi masyarakat tidak terima. Akhirnya dia dijauhkan dari kampung Bulu Silape.
(Tulang dipukul) seperti hewan dan tidak ada rasa manusiawi. Kejahatan kemanusiaan ini diatur dalam Statuta Roma dan diadopsi dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Dikeroyok Orang Sekampung, Ternyata Bukan karena Ditolak Isoman
Kami berharap keadilan ditegakkan setegak-tegaknya, Kepada presiden dan wakil presiden, pemerintah dan aparatur negara untuk menindaklanjuti kejadian ini. Dan juga unukt bapak gubernur dan wakil gubernur Sumut."
Lantas benarkah video dan pernyataan tersebut?
PENJELASAN
Tim CekFakta Suara.com melakukan penelusuran mengenai cerita dibalik video pasien Covid-19 yang dipukul oleh warga sekampung itu.
Ternyata, peristiwa itu terjadi karena warga kesal dengan tingkah laku pria berusia 45 tahun itu. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Toba Poltak Sitorus melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audy Murphy Sitorus.
Andy Murphy mengungkapkan bahwa pasien isolasi mandiri itu bertingkah aneh dan berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain. Aksinya itu tentu membahayakan nyawa warga sekitar sehingga memicu kemarahan.
Berita Terkait
-
Viral Pasien Covid-19 Dikeroyok Orang Sekampung, Ternyata Bukan karena Ditolak Isoman
-
Heboh! Pasien Covid-19 Dianiaya Seperti Binatang, Diikat hingga Dipukuli dan Diusir
-
203 Pasien Covid-19 di Batam Meninggal Dunia Dalam 24 Hari
-
Mager, Aksi Sopir Buka Pagar dan Parkir Tanpa Turun dari Mobil Bikin Melongo
-
Insiden Penyerangan Perawat Dipicu Hoaks Pencurian Organ jenazah Pasien Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia