Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim tingkat keterisian rumah sakit di Ibu Kota saat ini sudah mulai menurun. Kata dia, penurunan kasus positif dalam beberapa hari terakhir berkat PPKM Darurat membuat banyak ruang ICU atau Intensive Care Unit mulai kosong.
"Perkembangan terbaru, tadi barusan kami lihat sama-sama, IGD-IGD sekarang ruangnya banyak yang kosong, sudah mulai ada ruang kosong di IGD kita, jadi bila melihat laporan dari rumah sakit, jumlah keterisian IGD tidak lagi full," kata Anies dalam acara Vaksinasi Kadin dan TNI-Polri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Anies juga menyebut positivity rate di DKI Jakarta sudah turun hingga 24 persen dalam waktu 3 pekan, namun angka ini masih jauh dari standar aman WHO yakni 5 persen.
"Angka positif rate kita di Jakarta itu pernah sampai 43 persen di tanggal 13 juli, lalu tren menurun jadi 41 persen di 16 juli, lalu turun lagi jadi 36 persen di 18 juli, lalu turun jadi 28 persen di 21 juli dan hari ini per kemarin angkanya 24 persen, jadi ada tren positivity rate yang menurun," ucapnya.
"Testing kita selalu tinggi harus 15 kali lebih tinggi dari WHO, Jakarta sudah di atas itu, bahkan beberapa kali di atas 30 kali standar WHO. Kami cukup yakin dengan angka positivity rate. Ada tren turun apakah akan terus kita harus terus," ucap Anies.
Meski begitu, Anies menyebut hal ini belum bisa disimpulkan bahwa kasus positif Covid-19 akan terus menurun setiap harinya, sebab perkembangan masih sangat dinamis.
"Apakah akan turun terus? saya mohon kepada teman-teman, jangan menyimpulkan sudah lewat puncak dan lain-lain, nanti minggu depan baru kita simpulkan. Tapi sekarang angka positif rate dari hari ke hari menunjukan penurunan," tegasnya.
Diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 786.880 kasus, dengan 73.222 jumlah kasus aktif (orang yang masih dirawat/isolasi).
Sementara total kesembuhan ada sebanyak 702.477 orang, dan total 11.181 orang meninggal dunia di DKI Jakarta.
Baca Juga: Banyak Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies: Karena Rumah Sakit Penuh
Berita Terkait
-
Tolak Vaksinasi Covid-19, Putra Mbah Maimoen: Kita Mau Dibantai!
-
Banyak Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies: Karena Rumah Sakit Penuh
-
314 Warga Cilegon Meninggal Gegara Covid-19, 43 Orang Saat Isolasi Mandiri
-
Anies: Pemprov DKI Tak Pernah Menutupi Data Covid-19
-
Gubernur Anies: Laju Penularan Covid-19 di Jakarta Terus Menurun
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?