Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos).
Pertama, Kementerian Sosial (Kemensos) akan memperbaiki kualitas data dengan mensinkronkan data yang ada di Kemensos dengan data kependudukan.
"Jadi kamu perbaiki kualitas data kami, agar lebih akuntabel. Yakni pertama, kami sinkronkan seluruh data di Kemsos. Kemudian kita memadankan dengan data kependudukan," ujarnya dalam jumpa pers, Senin (26/7/2021).
Kemudian kedua, yakni memperbaiki mekanisme metode penyaluran. Kata Risma, penyaluran bansos dalam bentuk transfer.
"Transfer uang ke bank dan kemudian warga bisa mengambil di bank," katanya.
Khusus untuk penyaluran dan pengadaan beras, akan dilakukan oleh Bulog. Sehingga, penyalurannya tidak melalui Kemensos untuk pengiriman kepada penerima manfaat (KPM)
"Pengadaan beras, dilakukan Bulog. Bulog langsung mengirim ke KPM. Seperti itu. Jadi tidak melalui Kemsos, tapi bulog langsung mengirim ke KPM," katanya.
Selanjutnya ketiga, pihaknya akan segera meluncurkan aplikasi untuk berbelanja.
Nantinya aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 17 Agustus 2021
Baca Juga: Bansos BST Rp 600 Ribu Cair Juli 2021, Bagaimana Cara Pencairannya?
"Kita sudah siapkan software, kami dibantu BI, dan dengan pengawasan OJK. Dibantu juga teman-teman muda di fintech dan e-commerce untuk menggunakan aplikasi. Jadi nanti belanja bisa di mana saja, tidak hanya di e-warong tapi bisa di mana saja menggunakan fitur itu," kata mantan Wali Kota Surabaya ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?