Suara.com - Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar, menyampaikan adanya masalah dalam proses vaksinasi Covid-19 terhadap rakyat Indonesia. Salah satu masalahnya yakni masih adanya orang yang belum percaya vaksin.
Menurut Haris, faktor pertama adanya masalah vaksinasi yakni orang masih belum percaya vaksin itu sendiri. Ia menilai, orang tak dipercaya divaksin karena kecewa sama pemerintah.
"Ada problem di soal vaksin, pertama orang belum percaya. Problem-problem orang yang nggak percaya vaksin, bilang bohong ini karena mereka kecewa sama pemerintah. Jadi mereka berargumentasi covid ini bohong jadi mereka nggak mau divaksin," kata Haris dalam diskusi yang digelar PB HMI secara daring, Senin (26/7/2021).
Kemudian faktor yang kedua, kata Haris, yakni minimnya edukasi vaksinasi terhadap rakyat. Rakyat menurutnya justru dipertontonkan hal-hal yang buat mereka tambah kecewa dengan pemerintah.
Haris menilai sudah lima kali pemerintah terapkan PPKM namun vaksinasi gagal mencapai targetnya. Pasalnya minimnya edukasi vaksinasi dari pemerintah ke rakyat.
"Edukasinya gimana? Bawa branwir (mobil damkar) nyemprotin warung ya orang tambah kecewa sama negara," tuturnya.
Tak hanya itu, Haris juga menyoroti soal angka testing terhadap masyarakat yang turun akhir-akhir ini.
"Tadi sudah disebutin testing, testing ini menurun yang kedua perawatan orang disuruh isoman, oh di isoman orang banyak meninggal. Rumah sakit loh rumah sakit kehabisan fasilitas dan tenaga," tandasnya.
Baca Juga: Baru 110 Ribu Warga Jogja yang Divaksin, Ini Cara Pemkot Percepat Vaksinasi
Berita Terkait
-
Kiriman Vaksin dari Pusat Tersendat, Vaksinasi di Surabaya Terhambat
-
Targetkan Vaksinasi Rampung 17 Agustus, Pemkot Dorong Pemuda Jogja Jadi Relawan Vaksinasi
-
Baru 110 Ribu Warga Jogja yang Divaksin, Ini Cara Pemkot Percepat Vaksinasi
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Percepatan Herd Immunity, Gelar Vaksinasi Gratis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
CEK FAKTA: Rumah Roy Suryo Dijarah dan Dibakar Massa
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Cerita SMA Negeri 4 Mataram Soal Chromebook Era Nadiem Makarim : Tak Ada Office-nya
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Si Paling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran