Suara.com - Alissa Wahid, putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menceritakan ayahnya yang meminta uang ke anak, meski kerap diberikan amplop berisi duit oleh banyak orang.
Cerita itu dilontarkan oleh Alissa Wahid melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @AlissaWahid, menjawab pertanyaan komika Arie Kriting terkait hidup pejabat yang tidak melakukan korupsi.
"Kadang bertanya-tanya, kalau ada pejabat yang nggak korupsi sama sekali, itu hidupnya kayak gimana ya?" tanya Arie Kriting melalui akun Twitter miliknya, @Arie_Kriting.
Pertanyaan tersebut pun dijawab Alissa Wahid. Dia mengisahkan kehidupan Gus Dur 6 bulan menjelang wafat. Saat itu, Gus Dur meminta uang ke anaknya karena tidak memiliki duit sama sekali.
"Kaya bapakku. Enam bulan menjelang wafat, (Gus Dur) minta uang kepada anaknya karena tidak punya uang sama sekali," kicau putri sulung kiai terpandang NU tersebut.
Padahal, saat itu, masih banyak orang yang memberikan amplop berisi uang kepada Gus Dur. Namun, Gus Dur mengatakan amplop itu hanya titipan rakyat yang diserahkan kembali ke masyarakat, bukan diambil untuk sendiri.
"...masih banyak yang memberi beliau amplop sih, tapi kata beliau itu titipan untuk rakyat. Jadi ya diserahkan balik ke rakyat. Bukan diambil beliau."
Alissa pun berkisah di awal juni 2019, Gus Dur meminta uang ke dirinya senilai Rp 5 juta untuk pegangan. Alasannya, Gus Dur tidak memiliki pegangan uang sama sekali.
"Awal Juni 2009, (Gus Dur) minta uang ke saya Rp 5 juta, hanya untuk pegangan karena Bapak tidak punya uang sama sekali (emoji sedih)," tulis Alissa Wahid.
Baca Juga: Innalillahi! Pak Kirno, Ajudan Penuntun Gus Dur Saat Dilengserkan Meninggal Dunia
Lalu, pada Agustus di tahun yang sama, Alissa sempat ke kantor Gus Dur. Dia menemukan banyak amplop di laci Gus Dur. Ketika ditanya, Gus Dur menjawab itu bukan uang dia, itu uang rakyat.
"Bulan Agustus saya ke kantor beliau, di laci ada banyak amplop. Saya tanya, buat THR pak? Bukan, itu uang rakyat, bukan uang Bapak. Begitulah #GusDur."
Di cuitan lain, Alissa mengunggah percakapan dirinya dengan Gus Dur. Dalam percakapan itu, Alissa mengatakan banyak orang yang datang ke Gus Dur untuk meminta bantuan tapi hanya untuk memanfaatkan.
Gus Dur pun menjawab seperti dituliskan dalam cuitan Alissa Wahid: "Ya, ndak apa-apa. Tugas Bapak menyalurkan uang titipan orang-orang rakyat. Kalau rakyat yang datang itu bohong, itu urusan dia dengan Gusti Allah."
Cerita itu memantik respons dari warganet. Salah satunya adalah pengguna akun @BinGembil yang mengisahkan foto presiden yang tak pernah berganti di kediaman orangtuanya.
"Di ruang tamu rumah orangtua saya di Bantul, ada foto presiden dan wakilnya yang selalu terpasang tapi tidak pernah diganti. Presidennya Gus Dur dan wakilnya HB IX. Almarhumah ibu saya bilang biar gonta ganti presiden yo wis ben. Neng omah iki tetep Gus Dur presiden. Alfatihah kagem Gus Dur."
Berita Terkait
-
Innalillahi! Pak Kirno, Ajudan Penuntun Gus Dur Saat Dilengserkan Meninggal Dunia
-
Megawati Pernah Menangis Sesenggukan, Harap Gus Dur Minta Maaf
-
Alissa Wahid Kenang Detik-detik Pemakzulan Gus Dur Saat di Istana 20 Tahun Lalu
-
Bandingkan Sama Almarhum Gus Dur, Iwan Fals Sebut Ceramah Habib Rizieq Terlalu Keras
-
Heboh Kiai Berusia 1,5 Abad Bernama Abah Abuya Syari Masih Hidup, Angkatan Kakek Gus Dur
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah