Suara.com - Hashtag #BharataYudhaDemokrat menjadi trending di jejaring media sosial Twitter, pada Selasa (27/7/2021) malam. Partai Demokrat menduga hashtag tersebut sengaja dibuat trending sebagai operasi politik untuk memfitnah.
Dilihat oleh Suara.com para akun pengguna Twitter yang menggunakan hashtag tersebut meretweet cuitan lama akun @xvidgmbk pada Februari 2021 silam.
Dalam cuitan tersebut Partai Demokrat disebut-sebut melakukan operasi politik yang dinamakan bharatayudha dengan kode sandi Romeo. Operasi ini disebut-sebut sebagai serangan black Champaign pihak Cikeas ke istana atau dalam arti lain serangan yang ditujukan kepada pemerintah.
Adapun latar belakang dari operasi yang disebut akal-akalan Cikeas untuk 2024 ini, diawali sadarnya Demokrat akan kekuatan partai yang tidak terlalu besar di parlemen.
AHY kemudian disebut menyusun sejumlah siasat dengan tujuan agar partai memiliki daya tawar dengan pihak kekuasaan agar langkahnya menjadi capres di 2024 berjalan mulus.
Menanggapi hal itu Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai hal itu hashtag atau tagar yang ramai merupakan operasi politik belaka. Ia menduga hal ini dilakukan oleh oknum yang disebutnya sebagai 'kakak pembina'.
"Ini operasi politik yang ditujukan untuk memfitnah dan mendegradasi Partai Demokrat, Mas Ketum AHY dan keluarga serta Pak SBY yang dilakukan yang dilakukan oleh kelompok buzzerRp asuhan 'kakak pembina'," kata Kamhar saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, modus operandinya mudah terbaca, membangun fitnah, memutarbalikkan fakta, melebih-lebihkan informasi, mendistorsi informasi, menyerang hal-hal yang bersifat pribadi. Ia mengatakan pihaknya bakal terus melawan.
"Praktek politik kotor seperti ini harus diperangi karena apa pun alasannya, yang paling dirugikan adalah rakyat yang hanya disajikan kebohongan demi kebohongan," ungkapnya.
Baca Juga: Daripada Genit di Medsos, Mahfud MD Diminta Tertibkan BuzzeRp Istana Tukang Gaduh
Sementara Kepala Bakomstra DPP Demokrat, Herzaky Mahendra, menilai trending tersebut dilakukan buzzer pro pemerintah yang tak punya hati nurani. Menurutnya, dari pada sibuk fitnah lebih baik merenung karena angka kematian covid terus melonjak.
"Daripada memfitnah kami, untuk mengalihkan perhatian publik dari berita duka hari ini, dari kegagapan pemerintah menangani pandemi covid-19, lebih baik mereka fokus bantu pemerintah tangani pandemi covid-19 ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Demokrat Tidak Terima SBY Disudutkan, Andi Arief Pede Sebut Rakyat Turun ke Jalan Bela SBY
-
Kabar Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas Punya Tato di Tangan Kanan, Cek Fakta Sebenarnya!
-
Daripada Genit di Medsos, Mahfud MD Diminta Tertibkan BuzzeRp Istana Tukang Gaduh
-
Irwan Demokrat: Patut Diduga Prof Mahfud MD Sudah Terpapar Buzzer Istana
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah