Suara.com - Selain terkenal arogan dan tidak disenangi warga, Junus Anugerah (41), tersangka kasus pemukulan terhadap tetangganya, Agustanu Hamdani (59) hingga tewas karena kotoran anjing ternyata ogah menaati aturan administrasi di lingkungan RT 01 Perumahan Duri Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut Afuk, Ketua RT 01 Perumahan Duri Kosambi Baru, Junus sama sekali belum menyerahkan data diri beserta keluarganya selama bertahun-tahun tinggal di daerah tersebut.
“Saya juga baru tahu, pas saya cek kartu keluarganya enggak ada sama saya. Berarti saat saya minta-minta berkali-kali, dia tidak enggak pernah kasih, sampai saya lupa,” kata Afuk saat ditemui Suara.com di Perumahan Duri Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (28/7/2021).
Afuk juga mengungkapkan tidak mengetahui secara detail, identitas Junus dan keluarganya. Oleh karenanya dia menganggap, pelaku bukan termasuk warganya.
“Dia bukan warga saya, KTP bukan di sini. Tapi dia sudah beli rumah di sini,” jelas Afuk.
Sebelumnya Afuk mengatakan, di lingkungannya, Junus tidak disukai para warga dan hampir tak pernah bertegur sapa dengan para tetangganya.
“Iya (arogan), banyak tetangganya yang tidak pada suka dengan dia (Junus),” kata Afuk.
Jelas Afuk, Junus bukan baru pertama kali bermasalah dengan para warga hanya karena kotoran anjing. Sebelumnya dia telah berkali-kali cekcok hanya karena persoalan tersebut.
Suka Rekam Anjing saat BAB
Baca Juga: Kronologi Kotoran Anjing Berujung Maut di Perumahan Duri Kosambi Baru Cengkareng
“Jadi memang banyak yang bermasalah dengan dia, karena anjing doang. Dia nggak suka (kotoran anjing di depan rumahnya). Kalau dia pas ada di rumah, dia lihat dari CCTV ada yang anjing buang kotoran diuber (dikejar) sama dia,” kata Afuk.
Bahkan karena tidak sukanya dengan kotoran anjing, Junus hampir setiap minggu melapor kepada Afuk berupa rekaman CCTV. Terkadang Junus mengirimkannya ke grup WhatsApp warga.
“Sampai tiap minggu dia mengirimkan video rekaman CCTV ke saya. Masa saya mau urusan yang beginian,” kata Afuk.
Padahal kata Afuk, anjing yang buang kotoran bukan persis di halaman rumahnya, melainkan di jalan umum yang memang berada di depan kediaman Junus.
“Saya bilang, ‘pak Junus itu kan anjing bukan buang kotoran di tanah Anda, tapi di jalanan umum. Itu tanah siapa?, saya ngomong begitu ke dia. Kan itu tanah umum, enggak ada yang punya,” jelas Afuk.
Kronologi Kasus
Berita Terkait
-
Pukuli Kakek-kakek hingga Tewas, Junus Dikenal Arogan dan Suka Rekam Anjing Sedang Pup
-
Pukul Kakek-kakek hingga Tewas karena Pup Anjing, JA Sempat Tantang Putri Korban
-
Gara-gara Kotoran Anjing, Pria di Cengkareng Dipukul Tetangga Hingga Tewas
-
Kasus Kotoran Anjing, Pemukul Tetangga hingga Tewas Ditetapkan Sebagai Tersangka
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?