Suara.com - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai bahwa efektifitas dari banyaknya baliho-baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang tersebar di sejumlah daerah Indonesia akan terlihat pada beberapa bulan ke depan.
"Jadi baliho (Puan) ini akan kerasa 6 bulan ke depan. Kalau sekarang nggak bisa dihitung (efektifitasnya)," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/8/2021).
Adi mengatakan, strategi memasang baliho ini masih menjadi sarana yang dianggap efektif untuk memperkenalkan figur kepada publik. Publik dianggap juga masih menyukai langkah tersebut.
"Ya baliho kan masih efektif. Baliho itu dalam survei memang instrumen dalam pengenalan yang paling disukai publik selain media mainstream tv, koran dan lain-lain," ungkapnya.
Namun di lain sisi, Adi menilai pemasangan baliho Puan yang marak ini tidak serta merta dilakukan dengan niat spontan. Menurutnya, hal ini merupakan bagian kerja politis untuk menaikan tingkat kepopuleran Puan.
"Nah ini jelas kerja-kerja politik sekalipun ada bantahan dari PDIP ini spontan ini kebetulan ini partisipasi. Tapi kan publik tidak bisa menutup mata, baliho-baliho ini satu masif seluruh Indonesia kalau kebetulan kalau hanya kesadaran ini paling terjadi diberbagai daerah aja kalau ini kan merata," tuturnya.
"Kalau partisipasi kesadaran nggak begitu. Kalau gitu suka-suka yang bikin foto ya Puan taglinenya bisa beda-beda misalnya taglinenya tidak kebinekaan NKRI lah bisa nasionalisme dan macam-macam ni sama dimana-mana," sambungnya.
Selain itu, secara tersirat juga, Adi mengatakan, pemasangan baliho Puan untuk mengunci suara publik agar bahwa kandidat calon presiden yang akan diusung PDIP adalah Puan.
"Secara tidak langsung secara vulgar sebenarnya ingin menyampaikan pesan secara terang benderang bahwa puan lah yang sebenarnya diendorse bukan Ganjar," tandasnya.
Baca Juga: Puan Maharani Beri Bantuan Pendidikan untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Popularitas Puan Masih Kalah
Sebelumnya, Puan Maharani menempati urutan keenam pada tingkat popularitas dan likeabilitas tokoh berdasarkan survei dari Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic).
Urutan itu menempatkan Puan di bawah Prabowo Subianto yang menempati peringkat pertama dengan tingkat popularitas 92,8 persen dan tingkat kesukaan 74,0 persen.
Selanjutnya di bawah Prabowo ada nama Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ridwan Kamil.
Setelah itu baru nama Puan di urutan keenam dengan tingkat popularitas 60,8 persen dan tingkat kesukaan 36,0 persen.
"Mbak Puan ada di posisi keenam dengan angka popularitas sebesar 60,8 persen dengan tingkat kesukaan 36 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam secara daring, Selasa (3/8/2021).
Berita Terkait
-
Heran Baliho Puan Maharani Disorot, Politisi PDIP: Cak Imin, Airlangga Pasang Nggak Papa
-
Puan Maharani Beri Bantuan Pendidikan untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
-
Pasang Baliho di Mana-mana, Popularitas Puan Maharani dalam Survei Masih Kalah dari AHY
-
Soal Baliho Puan Maharani, Ganjarist Tak akan Meniru: Yang Penting Kinerja Bukan Baliho
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat