Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba atau Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membongkar sindikat penyelundup narkoba jenis sabu asal Afrika Selatan. Para pelaku mencoba mengelabui petugas dengan menyimpan sabu seberat 16 kilogram tersebut di dalam patung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyelundupan ini berhasil digagalkan atas kerjasama dengan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada 30 Juli 2021 lalu. Barang haram tersebut rencananya hendak diantar kepada seseorang berinisial SL di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
"Dikirim dari Mozambique, Afrika Selatan, yang setelah diperiksa di dalam patung-patung tersebut berisi narkotika jenis sabu seberat total 16 kilogram," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Berdasar temuan tersebut, penyidik selanjutnya melakukan penelusuran. Namun ternyata alamat penerima yang tertera fiktif.
Tak henti disitu, penyidik selanjutnya melakukan pengintaian dengan metode control delivery. Sekitar pukul 20.00 WIB dua pelaku berinisial DO dan FS selaku penerima berhasil ditangkap.
"Hasil interogasi bahwa tersangka DO mengaku diperintahkan oleh CN untuk menerima paket patung berisi
narkotika tersebut," beber Yusri.
Kekinian, kata Yusri, penyidik masih memburu CN. Sedangkan kedua tersangka DO dan FS telah ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal pidana mati.
Baca Juga: Oknum Polisi di Siak Diduga Terlibat Sindikat Narkoba
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa