Suara.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat angka kematian akibat pandemi corona selama bulan Juli 2021 meningkat drastis sebesar 348 persen.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah menyebut ini sebagai rekor tertinggi angka kematian terbanyak dalam satu bulan.
"Di Juni ke Juli ini sangat rekor dalam waktu satu bulan, terjadi penambahan jumlah kematian bulanan sebesar penambahan absolutnya 27.409 kematian atau meningkat 348 persen atau 4 kali lipat lebih tinggi daripada jumlah kematian yang ada di Juni," kata Dewi dalam diskusi Satgas Covid-19, Rabu (4/8/2021).
Dia merinci, pada minggu pertama Juli jumlah kematiannya mecapai 4.400. Di pekan kedua naik jadi 6.300, pekan ketiga naik jadi 8.300, dan pekan keempat naik jadi 11.076 kasus kematian.
"Kita bisa lihat ternyata setiap pekan terjadi kenaikan jumlah kematian mingguan. Secara rata-rara, artinya di pekan terakhir Juli dalam satu hari terjadi kematian rata-rata 1.582 orang," jelasnya.
Dia berharap angka kematian ini bisa ditekan dengan penerapan 3T testing, tracing, dan treatment yang maksimal sehingga setiap pasien Covid-19 bisa diselamatkan.
"Pekan kedua bulan Agustus nanti, harapannya sudah mulai jauh lebih turun," tuturnya.
Sementara, pada hari ini kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 1.747 orang sehingga tembus 100.636 orang.
Kasus sembuh pada hari ini bertambah 34.251 kasus, sehingga totalnya ada 2.907.920 orang sembuh.
Baca Juga: Kasus Positif Tambah 35.867, Kematian Covid-19 Indonesia Tembus 100 Ribu Jiwa
Masih terdapat pertambahan 35.867 kasus positif COVID-19 baru, sehingga total kasus sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 3.532.567 kasus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP