Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, sebagian pedagang di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, memasang bendera putih sebagai simbol mereka telah menyerah pada keadaan ekonomi akibat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4.
Bendera putih dipasang sepanjang jalur pejalan kaki, sebagian lagi mengibarkannya di gerobak dagang.
Para pedagang yang melakukan aksi tersebut merupakan anggota Paguyuban Angkringan Padma, Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Paguyuban Handayani, dan Paguyuban PPMS.
Dalam laporan Solopos yang mengutip Instagram @jogja24 jam, Ketua Paguyuban Pedangan Lesehan Jalan Malioboro Desio Hartonowat menjelaskan pengasilan rata-rata pedagang sekarang mengalami kemacetan total hingga membuat kehidupan keluarga makin kritis, utang menumpuk, bahkan bantuan sosial saja dari pemerintah terasa jauh sehingga penerapan PPKM ini seolah menjadi pukulan berat.
Apa yang dialami pedagang kemudian mendorong lembaga Aksi Cepat Tanggap untuk menyerukan aksi solidaritas kemanusiaan untuk meringankan beban kehidupan para pedagang kaki lima di Jalan Malioboro.
Bantuan untuk pedagang bisa sembako atau paket makanan dan uang. Aksi Cepat Tanggap menyediakan rekening bank bagi siapapun yang ingin memberikan bantuan dana.
Mereka juga memiliki situs resmi bit.ly/PeduliPKL, di mana nantinya para donatur dapat melihat progress dari program penggalangan dana ini.
Dalam laporan Solopos, sejak ada pelonggaran PPKM level 4, para PKL di Jalan Malioboro memang diperbolehkan untuk beroperasi, namun karena ada pembatasan jam operasional yang mengharuskan tutup pada pukul 20.00 WIB, dianggap masih memberatkan karena beberapa PKL,seperti pedagang lesehan baru membuka lapak mereka pada pukul 18.00 WIB atau 18.30 WIB. Otomatis durasi berjualan hanya selama dua sampai dua setengah jam.
Para pedagang juga keberatan dengan aturan bantuan Pemda DIY yang hanya diberikan kepada komunitas pedagang yang berbadan hukum. Sebab, dari puluhan komunitas pedagang di Malioboro hanya dua komunitas yang baru berbadan hukum.
Baca Juga: Terima Vaksin Moderna Pekan Ini, Pemkot Jogja Sasar untuk 12.000 Nakes
Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Sumadi menerangkan telah menyiapkan skema bantuan kepada para pedagang di Malioboro melalui koperasi. Namun memang belum semua pedagang masuk ke dalam anggota koperasi.
Berita Terkait
-
8 Rekomendasi Tempat Sarapan Dekat Tugu Jogja: Enak dan Murah Meriah!
-
Rapat Dewan Jamu Indonesia DIY di Dinkes Kota Yogyakarta, Bahas Program dan Kontribusi ke Depan
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Singgih Raharjo, S. H., M. Ed
-
Ketua Gerindra DIY Bertemu Empat Mata dengan Cucu Sultan HB X, Jajaki untuk Pilkada Kota Jogja?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar