Suara.com - Pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurunkan harga tes PCR dari batas atas Rp 900 ribu menjadi Rp 550 ribu mendapat respon positif dari kalangan pelaku pariwisata.
Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menilai, keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan harga tes PCR sudah tepat.
"Menurut saya arahan Presiden RI agar harga tes PCR diturunkan sudah tepat, dan inilah keinginan kami dari para insan pariwisata," ujar Azril Azahari kepada Antara di Jakarta pada Minggu (15/8/2021).
Dia mengemukakan, tes PCR boleh berbayar mengingat tes tersebut membutuhkan proses laboratorium, namun dengan harga yang tidak terlalu mahal dan terjangkau untuk masyarakat.
Lantaran itu, dia menyarankan dua kunci utama untuk memulihkan sektor pariwisata yang selama ini terdampak pandemi.
Pertama, perlunya tes antigen digratiskan mengingat harga tes tersebut saat ini sudah sangat terjangkau masyarakat.
"Saya kira tes antigen alangkah baiknya digratiskan agar masyarakat dapat mudah mengunjungi destinasi pariwisata, di mana ketika wisatawan akan masuk ke lokasi wisata wisatawan tersebut harus menjalani tes antigen gratis sebelum memasuki lokasi," katanya.
Kedua, pemulihan sektor pariwisata dengan mempercepat vaksinasi.
Lantaran itu, dia menyarankan agar sentra vaksinasi bersama atau sentra vaksinasi gratis dapat digelar di destinasi-destinasi pariwisata.
Baca Juga: Ekonom INDEF Sebut Penurunan Harga Tes PCR Bisa Tingkatkan Tracing Covid-19
Selanjutnya, selain dapat mengurangi kerumunan di sentra-sentra vaksinasi non-wisata juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian target herd immunity.
"Saya menyarankan kalau mau divaksin datanglah ke tempat pariwisata dengan demikian hal tersebut dapat menghidupkan kembali destinasi-destinasi pariwisata. Jadi artinya menerima vaksin sambil berwisata," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya