Suara.com - Beberapa anggota Kongres pada Minggu (15/8/2021), menunjukkan kemarahan mereka dengan tumbangnya pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat (AS).
Menyadur laman VOA, anggota Komite Intelijen Senat dari faksi Republik, Ben Sasse, dalam sebuah pernyataan mengatakan “bencana yang tidak tanggung-tanggung di Afghanistan – pengabaian Kabul seperti Saigon yang memalukan, kebrutalan terhadap perempuan Afghanistan dan pembantai sekutu kita – adalah hasil yang dapat diprediksi dari doktrin kelemahan Trump-Biden,” ujar Sasse.
Ditambahkannya, “Sejarah harus jelas tentang ini, bahwa pasukan Amerika tidak kalah dalam perang ini. Donald Trump dan Joe Biden yang dengan sengaja memutuskan untuk kalah.”
Sebaliknya Ketua DPR Nancy Pelosi justru mengeluarkan pernyataan yang memuji Presiden Biden atas “kejelasan tujuan pernyataannya tentang Afghanistan dan tindakan yang telah diambil.”
Tetapi pemimpin faksi Demokrat di DPR itu juga memperingatkan Taliban bahwa “dunia sedang mengawasi tindakannya.”
“Kami sangat prihatin dengan laporan tentang perlakuan brutal Taliban terhadap seluruh warga Afghanistan, khususnya perempuan dan anak perempuan,” ujar Pelosi. “Amerika, masyarakat internasional dan pemerintah Afghanistan harus melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk melindungi perempuan dan anak perempuan dari perlakuan Taliban yang tidak manusiawi.” (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Taliban Rebut Ibu Kota Kabul, KBRI Pastikan WNI di Afghanistan Dalam Kondisi Aman
-
Afghanistan Memburuk, Indonesia Belum Rencana Tutup KBRI Kabul
-
JK Yakini Tidak akan Terjadi Perang Saudara di Afghanistan
-
Puluhan Negara Rilis Pernyataan Bersama tentang Afghanistan
-
Detik-detik Pasukan Taliban Kuasai Ibu Kota Kabul, Warga Panik dan Bandara Penuh
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat