Suara.com - Esok negara kita akan merayakan hari kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 17 Agustus tahun 2021 ini negara kita genap berusia 76 tahun. Ada satu hal yang cukup menarik di balik perayaan kemerdekaan Indonesia, yakni pembacaan teks proklamasi. Isi teks proklamasi yang dibaca sebagai bentuk deklarasi kemerdekaan bangsa Indonesia ini dibacakan langsung oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Bagaimana sejarahnya? Apa isinya? Simak ulasan di bawah!
Berikut adalah ulasan tentang isi teks proklamasi termasuk fakta menarik di baliknya.
Isi Teks Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Baca Juga: Teks Proklamasi: Perumusan, Isi dan Arti Penting
Perlu anda ketahui bahwa teks proklamasi terbagi menjadi dua jenis, pada dasarnya keduanya memiliki makna dan tujuan yang sama namun ada sedikit perubahan yang terjadi selama proses pengetikannya. Berikut adalah beberapa perubahan pada teks proklamasi yang sebelumnya ditulis oleh Soekarno (klad) sendiri kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik (otentik):
- Kata "hal2" pada paragraf kedua baris pertama diubah menjadi "hal-hal";
- Kata "saksama" pada paragraf kedua baris kedua diubah menjadi "tempo";
- Penulisan tanggal dan bulan "Djakarta 17-08-05" menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05"; dan
- Kalimat "wakil2 bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".
Makna di Balik Teks Proklamasi
Bersama dengan pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi simbol dihapuskannya penjajahan di atas negara Indonesia, setelah kurang lebih 350 tahun Indonesia diduduki oleh penjajah pada akhirnya Indonesia berhasil mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka. Berikut adalah makna di balik teks proklamasi:
- Deklarasi kemerdekaan Indonesia secara De Facto
- Sumber hukum pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Lepasnya Indonesia dari penjajahan
- Pemberhentian hukum kolonial dan digantikan dengan hukum Nasional
- Lepasnya penderitaan dan pembodohan terhadap rakyat
Fakta Menarik Teks Proklamasi
Salah satu fakta menarik yang ada di balik teks proklamasi yang dibacakan sewaktu Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya adalah bahwa sebenarnya teks asli proklamasi dulu pernah dibuang karena dianggap sudah tidak lagi diperlukan, beruntungnya teks tersebut ditemukan oleh Burhanuddin Mohammad Diah dan disimpan sebagai dokumen pribadi. Di antara tumpukan sampah Burhanuddin menemukan teks proklamasi pasca berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Satu tahun setelahnya Burhanuddin menyerahkan dokumen tersebut kepada Presiden Soekarno, sebelum akhirnya dipindahkan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Tradisi 20 Tahun Berubah: Momen Krusial Saat Prabowo Bacakan Teks Proklamasi di Depan Publik
-
Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Makna dan Sejarah yang Menggema Setiap 17 Agustus
-
5 Fakta Menarik Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945
-
Prosesi Kirab Bendera dan Naskah Proklamasi Menuju IKN
-
5 Fakta Teks Proklamasi yang Dibacakan Soekarno, Ternyata Punya Dua Versi!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory