Suara.com - Beredar video dengan narasi manusia tertua yang sudah berumur 200 tahun, yaitu Mbah Harjo Suwito masih hidup.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Pahit Manis Hidup lewat video berdurasi 10 menit 4 detik. Video itu berisi rekaman perjalanan seseorang ke rumah Mbah Harjo, sampai bertemu secara langsung dengan Mbah Harjo.
Video juga dilengkapi dengan caption yang diunggah pada 16 Desember 2020. Keterangan postingan menulis bahwa Mbah Harjo Suwito yang umurnya mencapai 200 tahun masih dalam kondisi hidup.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"Manusia Tertua 200 Tahun ternyata masih hidup, namanya Mbah Harjo Suwito"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Mbah Harjo Suwito manusia tertua yang berumur 200 tahun dan masih hidup tidak benar.
Faktanya, Mbah Harjo Suwito sudah meninggal dunia pada 23 Mei 2019. Hal ini terungkap setelah dilakukan penelusuran menggunakan kata kunci “Mbah Harjo Suwito Manusia Tertua”.
Baca Juga: Viral! Bukannya Bayar, Orang Ini Malah Langsung Kabur Usai Isi Bensin di SPBU Sumberpucung
Hasilnya, ditemukan artikel milik detik.com berjudul "Mbah Harjo, Manusia Tertua di Dunia Asal Blitar Meninggal” 23 Mei, 2019." Artikel itu menulis Harjo Suwito atau Harjo Gentelot telah meninggal dunia pada Selasa (21/5/2019) sore.
Harjo Suwito wafat tepat di malam 17 Ramadhan atau Nuzulul Quran. Mbah Harjo yang merupakan warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, meninggal dunia karena mengalami sakit degeneratif.
Sampai Mbah Harjo meninggal, tidak ada yang tahu pasti berapa usia sebenarnya "orang pintar" ini. Menurut catatan kependudukan di Kantor Desa Gadungan, Mbah Harjo lahir 1 Juli 1925.
Walau begitu, kepala desa meyakini usia Mbah Harjo yang sudah sepuh itu lebih tua dari tahun kelahiran yang tercantum di datanya. Apalagi, pria yang mempunyai 6 istri ini mengaku tidak ingat tahun kelahirannya.
Namun, Mbah Harjo mengetahui Gunung Kelud meletus sebanyak enam kali. Gunung Kelud diketahui meletus pada tahun 1901, 1918, lalu 1951. Selanjutnya meletus kembali pada tahun 1965, 1990 dan terakhir tahun 2014.
Saat itu, kakek yang dinilai “orang pintar” ini memang tidak mengetahui pasti kapan tahun kelahirannya. Ia hanya ingat cerita ibunya, kalau hari kelahirannya tepat Selasa Kliwon penanggalan Jawa.
Berita Terkait
-
Viral! Bukannya Bayar, Orang Ini Malah Langsung Kabur Usai Isi Bensin di SPBU Sumberpucung
-
Viral Bapak-bapak Lomba Agustusan Naik Sepeda di Atas Papan Kecil: Peningkat Imun!
-
Viral MUA Pamer Kelakuan Pengantin Wanita Barbar, Gaya Pas Nikah Kayak di Warteg
-
Pengantin Dikado Anak Kambing, Pelaminan Mendadak 'Meriah'
-
Viral Pria Hilang Misterius Mengaku Diajak Noni Belanda ke Gua Jepang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II