Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan apresiasinya kepada seluruh relawan program Vaksinasi Merdeka. Fadil menyebut mereka sebagai pahlawan di masa pandemi.
Hal itu disampaikan oleh Fadil dalam acara Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Fadil menyebut relawan tersebut telah mendedikasikan waktunya selama 6,8 juta jam untuk memvaksinasi warga.
"Para relawan yang sudah berkumpul dengan kami meluangkan tenaga dan pikirannya kalau ada 4.500 relawan bekerja dalam sehari bekerja 6 jam, maka mereka telah mendedikasikan 6 juta 800 jam untuk memvaksinasi masyarakat. Mereka adalah pahlawan, mereka luar biasa," kata Fadil.
Menurut Fadil, banyak relawan yang ingin terlibat dalam kegiatan Vaksinasi Merdeka. Bahkan, dalam waktu tiga hari sudah terkumpul sekitar 30 ribu relawan yang ingin bergabung.
"Pandemi ini adalah skenario Tuhan agar kita bisa kembali ke jati diri dan sifat khas bangsa kita yang memiliki sifat gotong royong dan saling mencintai," ujar kapolda.
Vaksinasi Merdeka diinisiasi oleh Polda Metro Jaya sebagai upaya percepatan vaksinasi. Kegiatan ini berlangsung selama 17 hari sejak 1 hingga 17 Agustus.
Ada 687 gerai Vaksinasi Merdeka yang tersebar di 900 rukun warga atau RW di wilayah DKI Jakarta. Dalam pelaksanaannya mereka melibatkan unsur relawan dari tenaga kesehatan, perawat, dokter, mahasiswa, masyarakat hingga Juru Pemantau Jentik alias Jumantik.
"Mereka ada pahlawan mereka luar biasa. Ini yang kami temukan di lapangan. Kedermawanan kerelawanan ini luar biasa. Is not about number," pungkas Fadil.
Baca Juga: Polri Beri Penghargaan Kepada Relawan Program Vaksinasi Merdeka
Berita Terkait
-
Polri Beri Penghargaan Kepada Relawan Program Vaksinasi Merdeka
-
Kominfo Dukung Gerakan Vaksin Merdeka, Dorong Percepatan Program Vaksinasi
-
Yang Tanggal Lahirnya 17 Agustus dan Vaksinasi di Gerai Karang Anyar Jakpus Dapat Kado
-
Polres Jakbar Hadirkan Ari Wibowo, Ratusan Warga Kembangan Jalani Vaksinasi
-
Polda Metro Jaya Klaim 98,1 Persen Warga Jakarta Sudah Vaksin Dosis Pertama
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia