Suara.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya menemukan jasad pendaki ketiga yakni Muhammad Rian yang tewas akibat mengalami hipotermia (kedinginan) saat hendak mengikuti upacara bendera di puncak Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa, 17 Agustus 2021.
"Korban ditemukan pukul 20.40 WITA sekitar 500 meter dari Pos 5 dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Makassar Djunaidi, Rabu (18/8/2021) malam.
Setelah jasad korban ditemukan atas petunjuk rekan korban di lokasi setempat, tim SAR gabungan langsung mengevakuasinya melalui Jalur Bulu Balea, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong, untuk diserahkan ke pihak keluarga dibawa ke rumah duka, Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kabupaten Gowa.
Sebelumnya, korban atas nama Rian itu dikabarkan sudah ditemukan pada pukul 14.20 WITA. Namun belakangan setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga, ternyata jenazah korban yang ditemukan itu adalah Zainal, teman rombongan Rian yang juga menjadi korban.
Hasil penelusuran aparat kepolisian, jenazah Rian ditinggalkan rekan sependakiannya di sekitar Pos 5 untuk mecari bantuan.
Berdasarkan kesaksian tersebut, tim SAR kembali menggerakkan SRU untuk menyisir area yang disampaikan rekannya Wahyudi dan Suardi saat menemani korban Rian jelang kematiannya.
"Kami menerima informasi dari pihak polsek bahwa jenazah kedua sebelumnya bukan Rian melainkan Zainal. Dan korban atas nama Rian ditinggalkan di sekitar Pos 5 Gunung Bawakaraeng, karenanya SRU difokuskan untuk mencari di area yang diinformasikan jenazah Rian diletakkan," ujar Djunaidi.
Proses pencarian dan evakuasi berlangsung dramatis, karena kondisi sudah gelap dan cuaca di wilayah Gunung Bawakaraeng yang ekstrem.
Sebelumnya, ketiga korban yang merupakan satu rombongan berjumlah delapan orang, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi tim SAR gabungan. Steven William, ditemukan di Pos 7, Zainal Abidin antara Pos 5-6, dan Muh Rian di sekitar Pos 5.
Baca Juga: Penyebab 3 Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal Dunia Saat Rayakan HUT RI
Korban diduga tidak mampu bertahan di tengah perubahan suhu ekstrem saat berada di atas gunung, karena mengalami hipotermia (kedinginan) berat saat mendaki di Gunung Bawakaraeng ketika itu cuacanya sangat ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan para pendaki baik mental maupun perbekalan menjadi faktor utama penyebab banyak korban meninggal dunia di atas gunung," ujarnya menjelaskan. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Penyebab 3 Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal Dunia Saat Rayakan HUT RI
-
2 Pendaki Tewas usai Ikut Upacara 17 Agustus di Gunung Bawakaraeng, Ini Pemicunya
-
Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Bawakaraeng, 2 Pendaki Meninggal Dunia
-
Innalillahi, Dua Pendaki Tewas Usai Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung
-
2 Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal Usai Kibarkan Bendera Merah Putih
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina