Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Zainudin Amali terus mendorong mahasiswa di berbagai perguruan tinggi untuk terus membekali diri dengan kewirusahaan. Pasalnya, pengetahuan akademik saja tidak cukup terlebih di tengah era digital seperti sekarang. Pernyataan tersebut disampaikan Amali saat membuka kuliah kewirausahaan pemuda bersama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, kuliah kewirausahaan pemuda yang dilakukan Kemenpora dengan berbagai perguruan tinggi adalah dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin sebagai menjadi pemegang estafet kepemimpinan bangsa ini.
“Khususnya bagi para mahasiswa sekarang ini, apalagi sekarang sedang berada di era digital. Tentu tidaklah cukup hanya dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan secara akademik saja, sekarang ini tidaklah cukup. Tetapi harus ada tambahan bekal kepada para mahasiswa kita,” ujar Amali.
Sebab, lanjutnya, para mahasiswa tersebut setelah lulus mereka akan berada di tengah-tengah masyarakat yang suasananya yang jauh berbeda dengan ketika masih berada di lingkungan perguruan tinggi.
“Oleh karena itu kalau mereka tidak dibekali dengan kemampuan tambahan, maka pasti akan kalah bersaing dengan lulusan-lulusan dari perguruan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di dalam negeri. Apalagi dengan saudara-saudara kita yang sekarang ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri,” ungkapnya.
Di sisi lain, saat ini lapangan pekerjaan makin hari makin sempit dan sangat terbatas tidak sebanding dengan para lulusan-lulusan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Makin banyak lulusan lulusan perguruan tinggi yang akhirnya bisa menjadi masuk di dalam kelompok pengangguran yang terdidik karena tidak bisa terserap oleh lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Hal itulah yang mendasari Kemenpora mendorong kewirausahaan di kalangan para pemuda dan mahasiswa. Disamping itu, Indonesia akan berhadapan dengan bonus demografi dimana usia produktif lebih banyak.
“Jika kita tidak mampu mempersiapkan diri, khususnya bagi para pemuda dan para mahasiswa kita, maka bonus demografi itu bukan menjadi manfaat buat negeri ini tapi akan menjadi mudharat karena ketika itu usia produktif akan lebih banyak dan tidak tahu mau buat apa-apa,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Pesan Menpora usai Anugrahkan Penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada Pegawai
Terlebih lagi para lulusan perguruan tinggi yang ada saat ini masih bercita-cita untuk bekerja di perusahaan dan intasi pemerintahan. Sementara masih sangat sedikit yang bercita-cita menjadi penyedia lapangan pekerjaan atau pencipta lapangan kerja.
“Jadi rata-rata masih menjadi job seeker, masih sangat sedikit yang berpikir menjadi job creator. Dan ini tantangan kita semua, tantangan pemerintah, tantangan perguruan tinggi, tantangan masyarakat,” paparnya.
Dengan demikian, dalam program lima prioritas 2020-2024 yang dirumuskan Kemenpora, program pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan menjadi program prioritas kedua.
“Kenapa kita harus merumuskan ini?, dengan apa yang saya sampaikan di awal tadi bahwa persaingan semakin ketat dan tentu mempersiapkan para mahasiswa mereka menjadi kreatif inovatif punya kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk bersaing. Titik fokusnya kemampuan kewirausahaan, salah satu parameter kemajuan suatu bangsa, kemakmuran masyarakatnya adalah diukur dari seberapa presentase masyarakatnya yang bergerak di bidang entrepreneur,” ungkapnya.
Amali pun menyampaikan ucapan terimkasih dan apresiasi kepada para narasumber yang meluangkan waktunya hadir berbagi pengalaman, memberi motivasi dan memberikan pandangan-pandangan yang konstruktif dan positif serta membangkitkan rasa optimisme kepada para peserta.
Kepada para mahasiswa, Menpora Amali meminta mereka untuk manfaatkan kesempatan ini dengan baik dan langsung mulai memikirkan usaha yang dapat lakukan.
Berita Terkait
-
Ketum KONI Pusat Pastikan PON Papua XX Diselenggarakan Sesuai Jadwal
-
Grand Design Olahraga Nasional Jadi Momentum Anak Muda untuk Jadi Atlet
-
Menpora: Training Camp di Cibubur untuk Pelatihan Atlet Menuju Olimpiade
-
Menpora Bangga dan Harap Capaska 2021 Harumkan Nama Bangsa di HUT RI ke-76
-
Menpora Minta Generasi Muda Jangan Takut Jadi Atlet, Klaim Masa Depan Terjamin
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global