Suara.com - Beberapa pencari suaka demonstrasi di depan gedung UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). Aksi tersebut mendapat penjagaan dari aparat kepolisian.
Mereka menunjukkan poster-poster berisi aspirasi. Di antaranya bertuliskan: "is 7 years short time for single refugees?" Poster yang lain bertuliskan: "We gather here for ask resettlement."
Demonstrasi tak hanya dilakukan orang dewasa, anak-anak juga ikut. Mereka berkumpul di trotoar depan kantor UNHCR.
Sebagian besar pencari suaka tetap mengenakan masker untuk menghindari penularan Covid-19.
Pencari suaka yang unjuk rasa bukan yang sebelumnya sudah ditempatkan di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat.
Mereka pengungsi yang berasal dari sejumlah negara, seperti Afganistan dan Sudan.
Tuntutan
Tuntutan utama aksi tersebut meminta UNHCR segera memindahkan para pencari suaka yang sekarang berada di Indonesia ke negara ketiga.
Seorang pencari suaka bernama Muhammad Ali (31) mengaku sudah mengungsi di Indonesia sejak 2014.
Baca Juga: Cerita Perempuan Aktivis Inggris Berupaya Selamatkan Wanita Afganistan
Namun sejak itu sampai sekarang, dia tidak mendapatkan kepastian kapan dipindahkan ke pemukiman permanen di negara ketiga, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Kanada.
Ali mengaku sudah memiliki dokumen lengkap. Dia mengatakan sudah memenuhi syarat untuk dipindahkan ke negara ketiga.
Sedangkan pengungsi bernama Sodiqh (27) mengatakan sudah enam tahun berada di Jakarta.
"Saya mau di settlement dengan negara lain ya, karena sudah enam tahun di sini," ujar Sodiqh dalam laporan Suara.com.
Dia merasa sudah terlalu lama menunggu suaka dari UNHCR.
Dengan keadaannya yang seperti sekarang, dia tidak bisa bekerja atau menikah karena bukan warga negara Indonesia.
Berita Terkait
-
PBB Desak Investigasi Kekerasan Protes di Indonesia, Komnas HAM Sebut Ratusan Korban
-
Potret Pengungsi dan Pencari Suaka Demo di Kantor UNHCR
-
Tegas! Nova Arianto Tuntut Garuda Muda Tetap Jaga Fokus Lawan Afganistan
-
Taliban Bebaskan 2 Warga AS, Tukar dengan Gembong Narkoba
-
10 Negara Ini Dikategorikan Miskin di 2025, Ada Indonesia?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka