Suara.com - Setelah digeruduk ratusan warga imigran asal Afganistan, Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB atau UNHCR yang berkantor di Jakarta akhirnnya memberikan jawaban. UNCHR memastikan tidak akan melakukan diskriminasi waktu terhadap mereka yang telah mengungsi bertahun-tahun di Indonesia.
Ratusan warga imigran asal Afganistan berunjuk rasa menuntut UNHCR memberikan kepastian untuk segera dievakuasi ke negara ketiga yang menampung pengungsi.
Hassan Ramazan Rateq, satu dari 12 perwakilan imigran Afganistan yang diterima UNHCR untuk mediasi mengatakan bahwa lembaga PBB yang menangani pengungsi lintas negara itu berjanji tidak akan mendiskriminasi waktu.
"Mereka mengatakan tidak akan melakukan diskriminasi lagi, karena di masa lalu beberapa orang yang tinggal dari 2017 lebih dulu berangkat. Sementara yang menetap dari 2011 hingga 2012 masih tinggal di sini. Kami mendorong mereka untuk tidak melakukannya lagi. Mereka berjanji akan jujur, mereka akan mulai dari awal lagi," kata Hassan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).
Menurut Hassan pernyataan dari UNHCR merupakan hal yang positif, meskipun mereka belum diberikan kepastian untuk diberangkatkan ke negara penerima pengungsi. "Ini adalah masukan yang positif," imbuhnya.
Disamping itu, UNHCR juga menjanjikan akan lebih mendengarkan warga imigran asal Afganistan.
"Mereka mengatakan akan mendengar kami lagi dan tidak akan menolak kami lagi. Karena pada masa lalu ketika kami datang ke sini, mereka memberi kami waktu satu, dua, tiga bulan. Tapi sekarang mereka mengatakan kami harus membuat grup dan kami akan berdiskusi dengan anda, kami akan mendengarkan anda," tutur Hassan mengulangi pernyataan dari pihak UNHCR.
Terkait unjuk rasa yang mereka gelar, UNHCR meminta para imigran Afganistan untuk tidak melakukannya kembali.
"Tapi mereka juga meminta kami untuk tidak protes lagi. Kami mengatakan kami tidak suka protes, kami tidak datang ke sini untuk melanggar aturan. Kami protes karena anda belum mendengar keinginan kami," kata Hassan.
Baca Juga: Tuntut Kepastian Evakuasi dari UNHCR, Warga Imigran Afghanistan Unjuk Rasa
Sebelumnya, salah satu pengunjuk rasa bernama Muhammad Ali (31) mengatakan, dia telah berada di Indonesia sejak 2014, namun belum mendapatkan kepastian diungsikan ke negara ketiga seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada dan beberapa negara lainnya.
Padahal, kata dia, untuk dapat dipindahkan ke negara ketiga minimal mereka sudah berada di Indonesia atau negara yang ditempati selama 2 tahun.
"Saya sudah lebih dua tahun di Indonesia, sejak 2014. Dokumen saya sudah lengkap," kata Ali saat ditemui Suara.com di lokasi.
Kata Ali, di wilayah Jabodetabek ada sekitar 2.000 warga imigran Afganistan yang telah tinggal lama. Rata-rata di atas dua tahun, bahkan ada yang sudah 11 tahun. Sementara secara keseluruhan di Indonesia mereka ada sekitar 8.000 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka