Suara.com - Sejumlah media memberitakan Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan, petang ini, dengan petinggi partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
Kabinet Jokowi-Maruf Amin diperkuat oleh sembilan partai politik: PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PKB, Nasional Demokrat, dan PPP. Ditambah lagi kekuatan partai di luar parlemen: PSI, Hanura, dan Perindo.
Menurut Ketua Partai Nasional Demokrat Willy Aditya pertemuan Presiden dan para pemimpin partai sudah rutin dilakukan. Tapi pada pertemuan hari ini, ada kemungkinan dalam konteks partai koalisi pendukung pemerintah ikut membantu menangani pandemi Covid-19.
"Yang kedua, pasca pidato Presiden sendiri sidang MPR kemarin, mungkin ada beberapa yang mungkin perlu didalami satu sama lain karena masih sahut-sahutan di media kan, tentu ini butuh didalami, butuh dirapatkan secara lebih bulat lah bahasa saya khusus tentang amandemen UUD di sana ada Pokok-Pokok Haluan Negara," kata Willy dalam laporan Suara.com sebelumnya, Rabu (25/8/2021).
Isu amandemen UUD 1945 menghangat setelah Ketua MPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menyinggung dalam pidato Sidang Tahunan MPR.
"Kalau itu Nasdem nolak, butuh metodologi yang komprehensif, beberapa partai lain juga nolak. Dari pada sahut-sahutan lebih baik duduk bersama," kata dia.
Menurut Willy, jika tujuan pertemuan Presiden dan petinggi partai hari ini benar-benar untuk membahas isu amandemen, sudah baik dilakukan Jokowi. Dengan demikian, diharapkan dapat menghindari miskomunikasi antara sesama partai koalisi.
Willy tidak yakin pertemuan di Istana tersebut untuk membahas reshuffle kabinet sebagaimana isu yang berkembang di media.
"Saya nggak tahu ya, kalau reshuffle pasti sama ketua umum ya, dan itu pasti poinnya bukan dialog seperti ini biasanya pak Jokowi. Kalau reshuffle itu pak Jokowi langsung momentum marking aja, langsung kepada ketua umum yang bersangkutan, tapi dialog seperti ini agak tabu lah ya. Kan ini lebih banyak agenda bersama," katanya.
Baca Juga: Ini 7 Kejadian Unik dan Bersejarah Saat Presiden Jokowi Berkunjung di Kaltim
Berita Terkait
-
Ada Skenario Apa Ba'asyir ke Solo? Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemas: Tak Punya Lagi Backup Politik!
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
NasDem Minta DPR Setop Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni serta Nafa Urbach
-
Kekayaan Willy Aditya yang Semprot Ahmad Dhani saat DPR Rapat RUU Hak Cipta
-
Tancap Gas! Revisi UU Hak Cipta Diambil Alih Komisi XIII, Target Rampung Tahun Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang