Suara.com - Taliban mengucapkan terima kasih kepada Selandia Baru karena memberikan bantuan uang kepada Afganistan, setelah kelompok fundamentalis itu kembali ke tampuk kekuasaan.
Untuk diketahui, pemerintah Selandia Baru mengumumkan akan memberi bantuan USD 3 juta bagi rakyat Afghanistan.
Bantuan ini diberikan melalui Palang Merah Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhir pekan lalu.
Menyadur TVNZ, Komisi Kebudayaan Taliban Abdul Qahar Balkhi berterima kasih atas bantuan Selandia Baru. Ia mengungkapkan rasa terima kasih itu kepada jurnalis Al Jazeera asal Selandia Baru.
"Saya baru-baru ini menyaksikan laporan bahwa Selandia Baru telah mengumumkan bantuan USD 3 juta. Bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan di masa krisis ini," kata Abdul Qahar Balkhi.
Abdul Qahar Balkhi menilai, Selandia Baru sangat bermurah hati untuk memberikan bantuan. Menurutnya, bantuan itu sangat membantu masyarakat Afghanistan yang hidup di dalam krisis dan kemiskinan.
"Kami berterima kasih atas tawaran Selandia Baru yang murah hati di saat krisis dan saat dibutuhkan bagi orang-orang kami. Kebanyakan dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan," tambahnya
Lebih lanjut petinggi Taliban ini memuji Selandia Baru atas komitmen dalam isu kemanusiaan.
Taliban mengatakan, negara yang dipimpin Jacinda Ardern itu selalu menjadi yang terdepan dalam menunjukkan empati terhadap sesama manusia.
Baca Juga: PBNU: Waspada Provokasi Jihad dan Kembangkitan Kelompok Radikal Pasca Kemenangan Taliban
"Selandia Baru telah menjadi yang pertama, negara terkemuka dalam hal kemanusiaan. Mereka telah menjadi negara terkemuka yang mengumumkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan," ungkap Abdul Qahar Balkhi.
Karena itu, Taliban mewakili seluruh rakyat Afghanistan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Selandia Baru.
"Saya ingin mengatakan sebagai perwakilan rakyat Afghanistan, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat dan Pemerintah Selandia Baru karena menunjukkan empati dengan sesama manusia," sambungnya.
Bantuan itu sendiri disampaikan saat terjadi kekacauan di bandara internasional Kabul. Saat itu, ribuan orang mati-matian berusaha melarikan diri dari negara itu setelah Taliban mengambil alih.
Warga Afghanistan berbondong-bondong melarikan diri karena teringat akan teror Taliban. Mereka khawatir Taliban akan kembali menerapkan aturan represif seperti saat terakhir berkuasa.
Beberapa warga Afghanistan bahkan telah turun ke jalan untuk memprotes pengambilalihan itu. Tindakan pembangkangan tersebut tentu juga dikhawatirkan akan dibalas Taliban dengan keras.
Tag
Berita Terkait
-
PBNU: Waspada Provokasi Jihad dan Kembangkitan Kelompok Radikal Pasca Kemenangan Taliban
-
Tangis Seorang Ibu di Medan Terdaftar PKH Tapi Tak Kunjung Dapat Bantuan
-
Dalam 24 Jam, AS Evakuasi 19.000 Orang dari Afghanistan
-
Wih! China dan Rusia Sepakat Bantu Afghanistan di Masa Sulit
-
Gap Vape Bagikan Paket Bantuan ke Masyarakat yang Terdampak Pandemi
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!