Kendati demikian, Taliban sudah berjanji akan menerapkan pemerintahan yang lebih moderat.
Mereka juga berjanji memulihkan keamanan, dan memaafkan pihak yang memerangi mereka dalam 20 tahun sejak invasi pimpinan AS.
Namun, janji Taliban tetap ditanggapi skeptis oleh warga Afghanistan, bahkan dunia. Terlebih, kekhawatiran paling tinggi dialami kaum perempuan Afghanistan yang percaya akan kembali dikekang.
Amnesty International juga melaporkan hasil pengamatannya. Laporan ini berisi banyak bukti yang melemahkan klaim Taliban bahwa mereka telah berubah.
Kelompok hak asasi mengatakan bahwa para penelitinya berbicara dengan saksi mata di provinsi Ghazni.
Saksi mata menceritakan bagaimana Taliban membunuh sembilan pria etnis Hazara di desa Mundarakht, dari 5 Juli hingga 7 Juli.
Tag
Berita Terkait
-
PBNU: Waspada Provokasi Jihad dan Kembangkitan Kelompok Radikal Pasca Kemenangan Taliban
-
Tangis Seorang Ibu di Medan Terdaftar PKH Tapi Tak Kunjung Dapat Bantuan
-
Dalam 24 Jam, AS Evakuasi 19.000 Orang dari Afghanistan
-
Wih! China dan Rusia Sepakat Bantu Afghanistan di Masa Sulit
-
Gap Vape Bagikan Paket Bantuan ke Masyarakat yang Terdampak Pandemi
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah