Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, pihaknya fokus pada program-program pemberdayaan ekonomi, sejalan dengan dampak pandemi yang memicu peningkatan angka kemiskinan. Keptusan Mensos tersebut diamini Komisi VIII DPR RI, yang menyetujui pagu anggaran Kementerian Sosial TA 2022 sebesar Rp78,2 triliun.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, anggota dewan mengapresiasi kinerja dan program kerja Mensos. Penambahan anggaran untuk Program Sembako dan bantuan untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu, menjadi isu yang banyak disinggung dan mendapat apresiasi positif.
Anggota Komisi VIII DPR dari Partai Demokrat, Dr H Achmad MSi menyatakan setuju dengan pemberdayaan sosial yang dinilai sangat dirasakan manfaatnya dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) diintegrasikan dengan lingkungan masyarakat.
“Untuk tahun 2022, Rutilahu tidak fisik lagi, tapi diintegrasikan dengan karakter masyarakat yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi seperti di kampung nelayan, serta untuk anak yatim dengan program yang berkelanjutan,” katanya.
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, yang juga setuju pagu anggaran Kemensos tahun 2022 Rp78.256.327.121.000, dengan satker Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Pemberdayaan Sosial, Rehabiliasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Penangann Fakir Miskin, serta Badiklit Pensos.
Risma menyatakan, Rutilahu menjadi salah satu ujung tombak pengentasan kemiskinan. Tahun 2021, akan dikembangkan menjadi 6000 unit, karena standarnya berubah, yaitu dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta per unit.
“Sebetulnya, konsep yang kita ingin bangun bagi warga miskin jika rumahnya sudah diperbaiki tetap saja miskin, cuma berubah menjadi lebih bagus. Maka dilanjutkan pemberdayaan ekonomi, sebab permasalahan terkadang membutuhkan aksesibilitas infrastruktur lingkungan,” kata Mensos.
Kemensos memastikan, warga miskin bisa terpenuhi semua kebutuhan dasarnya, meskipun dengan fasilitas sederhana. Tapi di saat bersamaan bisa keluar dari lingkaran kemiskinan, salah satunya dengan cara meningkatkan pendapatan mereka.
Dalam bagian lain, Mensos menyatakan, Kemensos telah berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi, misalnya di beberapa wilayah di Asmat, Papua. Di wilayah ini, pemberdayaan ekonomi menyasar para nelayan dengan dukungan berupa pengembangan usaha yang dikelola secara bersama-sama dalam bentuk koperasi.
“Di sana sudah ada pemberdayaan bagi nelayan seperti memberikan bantuan alat menangkap ikan yang lebih memadai, memberikan bantuan untuk peternakan ayam dan ayam petelur, serta men-support usaha kios dan koperasi sembako yang dikelola oleh penerima bantuan,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Terima Bantuan Rp2 Miliar dari CT ARSA dan Dompet Amal Transmedia
Sedangkan untuk program perlindungan sosial bagi anak yatim tahun 2022 menyasar seluruh anak yatim. Tapi untuk tahun ini, hanya bagi anak yatim yang terdampak Covid-19 melalui Program ATENSI dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
“Pagu ATENSI untuk anak yatim tahun 2022 diusulkan Rp11,2 triliun rupiah. Tapi untuk tahun 2021, dialokasikan Rp2,3 miliar bantuan untuk anak yatim, karena kehilangan orangtua akibat Covid-19 dan membantu mereka bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan mengefektifkan balai-balai Kemensos khususnya bagi anak yatim yang tidak ada yang merawat, ” katanya.
Tahun depan, Kemensos akan mengusulkan bantuan untuk seleruh anak yatim. Kemensos menekankan dalam menyalurkan bantuan untuk kemandirian ekonomi mereka.
Berita Terkait
-
Kemensos Mau Kasih Santunan Korban Meninggal Tragedi Margo City, Keluarga: Alhamdulillah
-
DPR Dukung Peningkatan Anggaran Kemensos untuk Tangani Dampak Pandemi
-
Usut Kasus Bansos, Risma Obral Penghargaan ke 143 Aparat Penegak Hukum
-
Mensos Risma Berikan Penghargaan Bagi 143 Aparat Penegak Hukum
-
Kemensos Berikan Perlindungan kepada 4 Juta Anak Yatim-Piatu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan