Suara.com - Pada Rabu (25/8/2021), lalu, Presiden Joko Widodo bertemu petinggi partai politik anggota koalisi pendukung pemerintah di Istana Jakarta, termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang ketika itu belum menjadi anggota koalisi.
Usai pertemuan, sejumlah politikus PAN menyatakan tidak ada pembahasan jatah kursi sebagai kompensasi bergabung menjadi anggota koalisi.
Tapi Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dalam acara diskusi bertajuk Membaca Arah Koalisi Pemerintah, Sabtu (28/8/2021), mengungkapkan adanya sinyalemen.
Sebelum meninggalkan Istana, kata Yandri, Jokowi mengucapkan pesan kepada Zulkifli. "Ya, jadi sebelum pulang itu Bang Zul (sapaan akrab Zulkifli) dibisiki oleh Pak Jokowi 'Pak Zul nanti kita akan ketemu lagi'," kata Yandri.
Zulkifli ketika itu diajak untuk membahas masalah kebangsaan, apalagi Zulkifli pernah menjabat ketua MPR dan sekarang wakil ketua MPR.
"Bagi kami diundang itu sudah sebuah kehormatan bahwa kami dianggap bisa diajak kerjasama bisa bersama-sama gotong royong. Sekali lagi kami terima kasih kepada istana dan ketum parpol, sekjen parpol yang sangat welcome ketika pertemuan itu sangat harmonis," kata Yandri.
Yandri mengatakan dalam pertemuan hari Rabu tidak ada pembahasan mengenai perombakan kabinet.
"Ya, kalau itu nanti ada di Pak Jokowi sebagai Presiden atau sebagai yang punya hak prerogatif," kata Yandri.
Dia juga mengungkapkan walaupun selama ini berada di luar koalisi, komunikasi PAN dan Jokowi tetap harmonis.
Baca Juga: Ogah Kegeeran Masuk Koalisi, PAN Ngaku Masih Tunggu Pernyataan Resmi Jokowi
"Bagi kami bukan sebuah persoalan bahwa kami dianggap koalisi tidak koalisi, tapi bilamana kami dianggap bisa membantu pemerintah (menjadi) sebuah kehormatan bagi kami," kata Yandri.
Berita Terkait
-
Kebijakan Partai, Eko Patrio dan Uya Kuya Tak Dapat Gaji dan Fasilitas DPR selama Dinonaktifkan
-
Stok Pangan Nasional Diklaim Aman Meski Demo Ricuh, Menko Zulhas Ungkap Strategi Pemerintah
-
Dikejar Pertanyaan Soal PAW, Begini Reaksi Elite Pimpinan Partai Politik di Istana
-
Para Menteri Kompak Unggah Dukungan untuk Prabowo Subianto
-
Dari Pungut Sisa Makanan Pejabat, Kini Terima Beasiswa Menteri: 7 Fakta Haru Samsul dan Aidil
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'