Suara.com - Kasus harian Covid-19 di Indonesia kekinian terus mengalami penurunan. Di balik itu terdapat upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap menelepon sejumlah kepala negara untuk mencari tahu cara pengendalian Covid-19.
Jokowi mengaku kerap menghubungi kepala negara yang telah berhasil melakukan pengendalian Covid-19. Ia kemudian memodifikasinya untuk mengendalikan Covid-19 di tanah air.
"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk kita modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di negara kita Indonesia," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com melalui video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).
Dengan memodifikasi cara pengendalian dari negara lain, penyebaran Covid-19 di Tanah Air pun perlahan mulai menurun.
Penurunan juga terlihat pada indikator lainnya seperti keterisian tempat tidur di rumah sakit yang kini berada di angka 30 persen. Padahal pada Mei 2021 pernah mencapai 29 persen dan melonjak drastis hingga hampir 80 persen pada Juli 2021.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengungkapkan kalau angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 89,97 persen. Angka tersebut berada di atas rata-rata dunia yakni 89,5 persen.
Kendati begitu, Jokowi selalu memberikan pesan terutama kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta pemerintah daerah untuk fokus pada masalah yang belum selesai yakni menekankan angka kematian.
"Yang masih belum kita selesaikan, yang selalu saya sampaikan ke menkes, ke pemda urusan angka kematian betul-betul harus ditekan terus."
Baca Juga: Indonesia Tempati Peringkat ke-4 Dunia Soal Vaksinasi, Jokowi: Enggak Jelek-jelek Amat Sih
Berita Terkait
-
Dokter Reisa Jelaskan Sejumlah Mitos Terkait Vaksin dan Covid-19
-
Pesan Mega ke Jokowi: Bapak yang Tegar, Ini Bukan Hanya Kita, Tapi Seluruh Dunia
-
Indonesia Tempati Peringkat ke-4 Dunia Soal Vaksinasi, Jokowi: Enggak Jelek-jelek Amat Sih
-
Wapres Ma'ruf: Krisis Pandemi Momentum Indonesia Mengejar Ketertinggalan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI