Suara.com - Pemerintah melakukan pelonggaran aktivitas di tengah masa peperpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satu pelonggarannya yakni mengizinkan pusat perbelanjaan atau mall beroperasi kembali.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi pegawai mal dan pengunjung. Salah satunya terkait sertifikat vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi yang harus ditunjukkan saat masuk ke mall.
Kebijakan itu diterapkan pula oleh pengelola Summarecon Mall Bekasi (SMB). Sejak dibuka kembali pada 19 Agustus 2021 lalu, pihak SMB mewajibkan pegawai mall dan pengunjung menunjukkan bukti vaksin.
Pengunjung diharuskan mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk membuktikan sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dan melakukan scan QR code di lobi utama Summarecon Mall Bekasi.
Jam operasional SMB dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB. Hampir semua tenant sudah buka. Hanya beberapa tenant yang tutup seperti tempat bermain anak-anak.
Salah satu pengunjung, Victor (23) mengatakan, merassa sangat kehilangan saat Summarecon Mall Bekasi ditutup. Setelah dibuka kembali, Victor mengaku sudah lebih dari dua kali berkunjung.
"Pertama melihat SMB tutup itu sedih banget, sering nongkrong di sini soalnya. Waktu ditutup kayak gedung mati. Pas tahu dibuka lagi ya senang, terlebih lagi kalau pengunjung tetap waspada," kata Victor ditemui di lokasi, Selasa (31/8/2021).
Pada kunjungan pertama ke Summarecon Mal Bekasi, Victor mengaku sempat mengalami gangguan saat scan QR di lobi utama.
“Hari ini nggak ada masalah, waktu hari pertama sih ada, lemot gitu aplikasinya, dan bukan saya doang yang alami itu. Sekarang udah nggak,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral 2 Ormas Bentrok di Unkris Bekasi, Diduga Dipicu Masalah Internal Kampus
SMB memiliki downtown untuk bersantai tanpa wajib membeli makanan dan minuman. Sepanjang downtown hanya disediakan sedikit meja dan kursi saja.
Walaupun begitu, meja dan kursi tersebut masih tidak sepenuhnya terisi. Di area ini petugas sering menegur pengunung yang kedapatan menyatukan meja dan kursi.
“Petugas sering muter gitu, negur yang narik meja, pasti ditegur dan disuruh pisah, social distancing. Satpamnya tegas,” kata Victor.
Pantauan Suara.com, suasana Summarecon Mall Bekasi terpantau cukup ramai pada beberapa titik, walaupun tidak sepadat sebelum diberlakukannya PPKM.
Pengunjung juga terlihat taat protokol kesehatan. Toko yang ramai didatangi oleh pengunjung seperti tempat makan, kedai kopi, dan toko kosmetik.
Sementara toko pakaian masih sepi pengunjung. Beberapa toko pakaian bahkan hampir tidak ada pengunjung sama sekali. [Aulia Ivanka Rahmana]
Berita Terkait
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Pasar Lokal UMKM Vol.5: Perempuan Berdaya Pamer Kreativitas di Makassar
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target