Suara.com - Pedagang tahu yang menjual dagangannya dengan sistem drive thru menjadi sorotan. Pasalnya, toko tahu itu kerap membuat banyak pengendara kecele karena dikira pom bensin.
Penampakan tahu yang dijual drive thru menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @txtdarioffstore. Hingga berita ini dipublikasikan, unggahannya sudah di-retweet 220 kali dan mendapatkan 1.500 tanda suka.
Dalam cuitannya, akun ini mengunggah penampakan mobil berjibun mengantre. Mobil itu tampak antre di tempat yang mirip pom bensin.
Tempat itu memiliki lahan luas beraspal. Pintu masuk juga begitu luas, yang dilengkapi tiang papan neon mirip pom bensin.
Papan itu berwarna merah mirip ciri khas SPBU di Tanah Air. Saat masuk, sudah ada sebuah bangunan terbuka mirip pom bensin.
Namun, bangunan itu ternyata tidak menyediakan pengisian BBM. Sebaliknya, tempat itu justru digunakan sebagai lapak penjual tahu.
Keterangan foto menuliskan penjualan tahu dengan sistem drive thru ini berada di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Mobil-mobil sendiri banyak yang mengantre seperti akan mengisi bahan bakar. Foto menunjukkan bagaimana penjual tahun duduk di depan lapak, sementara mobil berhenti di depannya.
Sontak, penjualan tahu dengan sistem drive thru itu langsung memicu curhat massal. Banyak warganet yang menceritakan mereka seperti terkena prank saat masuk area penjualan tahun itu.
Baca Juga: Viral Takut Divaksin, Ibu Ini Sembunyi Sembari Merokok di Dalam Selokan
Pasalnya, banyak yang mengira itu adalah pom bensin. Hal itu membuat pengendara langsung berbelok untuk mengisi bahan bakar.
Pengendara syok setelah mengantre lama. Bukannya disambut petugas pom bensin, ia justru disambut pedagang tahu.
Situasi ini membuat beberapa warganet terpaksa membeli tahu agar tidak merasa malu.
"Gua udah ngantri, ternyata bukan pom, terpaksa beli deh," curhat warganet.
"Ini plangnya model POM Pertamina, yang model Shell belum," keluh warganet.
"Waktu pertama kesini, aku kira ini pom bensin. Ternyata jualan tahu," beber warganet.
Berita Terkait
-
Viral Takut Divaksin, Ibu Ini Sembunyi Sembari Merokok di Dalam Selokan
-
Sepi Orderan, Pengusaha Persewaan Sound System Konvoi Naik Mobil Pikap Sambil Jualan
-
Viral Wanita Lepehkan Minuman ke Sambal di Warung Makan, Warganet Ngamuk
-
Pria Menangis Ngaku Selalu Dimarahi Orang Tua, Warganet Kesal: Harusnya Dicoret dari KK!
-
Wanita Senang Dapat Surprise Lamaran Romantis, Ending Video Tak Sesuai Ekspektasi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku