Suara.com - Harta kekayaan Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi sorotan pasca ia disebut-sebut menjadi kandidat calon Panglima TNI. Pasalnya disebut-sebut hartanya mencapai Rp179,9 miliar.
Bagaimana rincian harta kekayaan Andika Perkasa sebagaimana tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 20 Juni 2021 ini? Simak artikel ini sampai habis, jika Anda ingin mengetahuinya.
Harta kekayaan Andika Perkasa berasal dari hal-hal berikut ini:
- Tanah dan bangunan senilai Rp 38.164.250.000 tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Sleman, Cianjur, Surabaya, Bogor, Tabanan, Bandar Lampung, Bantul, dan ada pula yang beralamat di Australia dan Amerika Serikat. Di Amerika, Andika Perkasa tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan antara lain tanah dan bangunan seluas 2.223m²/2.736m² Cadbury Ave Potomac MD 20854 senilai Rp 4,5 miliar; tanah dan bangunan seluas 4.875m²/4.832m² di Cedar Croft Lane Bethesda MD 20814 senilai Rp 5 miliar; serta tanah dan bangunan seluas 6.248m²/6.248m² di Alloway Court Potomac MD 20854. Sementara itu di Australia, memiliki bangunan seluas 76 m² di Allen Street Pyrmont, New South Wales senilai Rp 1,6 miliar.
- Mobil Land Rover Sport 3.0 V6 keluaran tahun 2014 senilai Rp 800 juta.
- Mobil Mercedes Benz Sprinter 315 keluaran tahun 2018 senilai Rp 1,8 miliar.
- Harta bergerak senilai Rp 10,1 miliar
- Surat berharga senilai Rp 2.146.000.000
- Kas dan setara kas Rp 126.985.922.019
Dengan kekayaan total mencapai Rp 179,9 miliar, Andika Perkasa menjadi orang paling kaya di antara calon panglima lainnya. Sementara, Kepala Staf Angkatan Laut, Yudo Margono memiliki kekayaan total Rp 11.364.872.854.
Sedangkan Kepala Staf Angkatan Udara Fadjar Prasetyo memiliki kekayaan sebesar Rp 12.173.843.169. Bahkan dia juga disebut lebih kaya dari Presiden Jokowi yang memiliki kekayaan total Rp 63.616.935.818.
Tak hanya harta kekayaan Andika Perkasa yang menjadi sorotan, tapi juga sikapnya di depan anggota TNI AD. Baru-baru ini dia menunjuk dan mengaku khawatir pada kondisi Anggota TNI AD yang memiliki berat badan berlebih.
Menurutnya kondisi tersebut tidak ideal dan rentan terserang penyakit. Kepala Staf Angkatan Darat ini pun menyebut ada sekitar 539 anggota TNI AD yang meninggal lantaran sakit pada tahun 2020. Beberapa penyakit yang menjadi penyebab kematian anggota TNI AD yang disebutkan antara lain gagal ginjal, diabetes, jantung, dan stroke.
Demikian catatan mengenai harta kekayaan Andika Perkasa yang totalnya mencapai Rp 179 miliar.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Profil Andika Perkasa, Pendidikan dan Jejak Karier Calon Panglima TNI
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kenapa Anak-anak Ikut Unjuk Rasa? Ini Temuan Menteri Perlindungan Anak
-
CEK FAKTA: Rumah Roy Suryo Dijarah dan Dibakar Massa
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Cerita SMA Negeri 4 Mataram Soal Chromebook Era Nadiem Makarim : Tak Ada Office-nya
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Si Paling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?