Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 ini, keberadaan manusia silver yang mencari uang di jalanan dengan cara melumuri seluruh badannya dengan cat makin marak. Mereka kerap dijumpai di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di persimpangan jalan.
Seorang wanita bernama Tamara bersama rekan-rekannya kerap mencari nafkah di jalanan dengan cara menjadi manusia silver. Setiap pagi tiba, Tamara kerap nangkring di Persimpangan Jalan Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Tamara mengaku nekat banting stir menjadi manusia silver setelah dipecat dari tempat kerjanya.
"Kalau bukan karena PPKM kita gak bakal begini, karena dulu kita ada kerjaan tapi sekarang pada dipecat. Dikira Covid lah, saya juga gak mau begini (jadi manusia silver)," kata Tamara pada Rabu (8/9/2021).
"Jaman sekarang siapa sih tahun 2021 yang mau memberikan sepiring nasi, gak ada. Bantuan pemerintah pun gak ada sama sekali untuk kami," lanjut Tamara.
Polisi memberikan bantuan kepada beberapa pedagang serta anak jalanan. Namun tidak untuk manusia silver yang hanya melihat dari kejauhan.
"Polisi - polisi ngasih bantuan, tapi manggilnya cuman tukang jualan tisu dan anak punk. Yang kayak saya manusia silver, polisi bilangnya 'bu manusia silver! Enggak' gitu katanya," imbuh Ashiro di perempatan Gaplek.
Ashiro pun bercerita jika sempat ditanya oleh penggguna jalan terkait profesi manusia silver yang kini dijalaninya. Dia pun mengaku jika alasan dirinya menggeluti pekerjaan mencari uang dari orang-orang dermawan di jalan karena terkena imbas pandemi Covid-19.
Dia mengaku sempat bekerja namun akhirnya diberhentikan oleh atasan karena alasan pandemi.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Seniman Wayang Golek Alih Profesi Jadi Pedagang Ayam
"Ada pengendara mobil bilang gini ke saya 'bu cari kerja aja, kan ibu masih muda' terus saya bilang begini 'saya dulu kerja cuman gara gara inilah corona saya dipecat'. Memang beginilah kenyataannya saya," ujar Ashiro.
Dia pun mengaku kerap kucing-kucingan dengan aparat Satpol PP bila sedang berpatroli. Bahkan, Tamara mengaku, para manusia silver lari serta bersembunyi dari kejaran petugas.
"Kalau ada Satpol PP yang nyari-nyari kita tuh, kita pada lari terus ngumpet biar gak dibawa," jelas Tamara.
Adanya vaksinasi yang diberikan gratis dari pemerintah. Manusia silver yang harus tetap bertahan di masa pandemi ini, tidak mendapatkan vaksin lantaran beberapa dokumen yang bilang.
"Saya gak bisa ikut vaksin, ya gimana mau ikut vaksin. Kan harus ada KTP. Nah KTP saya aja ilang kok terus mau buat lagi harus ada persyaratan dokumen yang ribet," paparnya. (Raihan Hanani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang