Suara.com - Media-media barat mengeluhkan jika beberapa liputan penting tentang tragedi 9/11 hilang setelah berakhirnya program Adobe Flash.
Adobe Flash, salah satu pemutar konten multimedia yang pernah ada di berbagai platform, tutup pada akhir tahun lalu. Hal tersebut berdampak pada sejumlah media barat seperti The Washington Post dan ABC News.
Menyadur CNN Sabtu (9/11/2021), kedua raksasa media tersebut sempat terganggu karena berhentinya layanan dari Adobe Flash tersebut. Liputan online milik CNN juga sempat terpengaruh oleh berakhirnya aplikasi itu.
Berhentinya Adobe Flash tersebut menghambat akses pada artikel-artikel yang menjelaskan detik-detik pesawat menabrak menara kembar WTC.
Salah satu liputan dari ABC News mengenai jalur penerbangan pesawat yang menabrak WTC tidak lagi bisa diakses karena dibuat menggunakan Adobe Flash.
Profesor praktik dan ketua inovasi jurnalisme di Universitas Syracuse, Dan Pacheco, adalah satu yang paling merasa dirugikan.
Ia sempat menjadi produser online Washington Post pada akhir 1990-an dan kemudian untuk America Online.
Beberapa pekerjaan yang dia bantu bangun telah hilang sejak aplikasi tersebut mengumumkan berhenti beroperasi.
"Saya merasa internet membusuk lebih cepat, ironisnya, itu semua karena inovasi. Seharusnya tidak terjadi," ujar Pacheco kepada CNN Business.
Baca Juga: Penembakan di Illinois Amerika Serikat, Mobil Pelaku Ringsek Tertabrak Kereta
Adobe Flash merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu dunia jurnalisme, terutama online, berkembang pesat.
Namun keberadaan sedikit terpinggirkan sejak kehadiran HTML5, yang memungkinkan para pengembang untuk menyematkan konten secara langsung.
Flash semakin dikucilkan ketika para pengguna mengeluhkan sering terjadi bug, syarat keamanan yang rumit, hingga membutuhkan plug-in.
Adobe Flash resmi tidak beroperasi pada 31 Desember 2020. Bahkan sebelum itu, beberapa mesin pencari sudah mencopotnya terlebih dahulu.
Sejak saat itu, beberapa konten yang dulunya dibuat menggunakan Flash tidak bisa diakses di seluruh website.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim