Suara.com - Penasihat Negara Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, sakit sehingga persidangannya pada Senin (13/9/2021) waktu setempat terpaksa harus ditunda.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Suu Kyi seharusnya tampil di hadapan pengadilan khusus di Kotapraja Zabuthiri, Naypyitaw, setelah libur selama delapan minggu yang ditetapkan oleh junta militer sejak pertengahan Juli.
“Dia tidak sehat. Dia bilang dia merasa sangat pusing karena mabuk kendaraan, pilek dan wajahnya merah,” ungkap salah satu anggota tim kuasa hukumnya, U Khin Maung Zaw, dikutip dari media lokal The Irrawaddy, Senin.
Tim kuasa hukumnya sempat bertemu Suu Kyi pada Senin pagi selama sekitar 10 menit.
Suu Kyi meminta pengacaranya mengajukan absen dari proses persidangan.
“(Daw Aung San Suu Kyi) mengatakan kepada kami untuk meminta cuti baginya dan bahwa dia akan membahas detail tentang kasusnya (pada hari Selasa). Kami berharap dia akan datang dan jika dia datang, sidang akan dilanjutkan,” kata U Khin Maung Zaw.
Maka dari itu, pengadilan menunda sidang untuk tiga kasus terhadap Suu Kyi terkait kepemilikan walkie-talkie impor ilegal, pelanggaran UU Telekomunikasi dan UU Penanggulangan Bencana Alam, hingga Senin depan.
Suu Kyi dijadwalkan tampil dalam persidangan untuk dua kasus lain yang menjeratnya pada Selasa.
Adapun Suu Kyi yang berada di bawah tahanan rumah sejak kudeta militer pada 1 Februari menghadapi enam dakwaan terkait dugaan pelanggaran pembatasan Covid-19, kepemilikan walkie-talkie, serta penghasutan.
Baca Juga: Penasihat Aung San Suu Kyi Meninggal Usai Tertular Covid-19 di Penjara
Junta Myanmar juga telah mengajukan empat tuduhan korupsi terhadap Suu Kyi.
Myanmar diguncang kudeta sejak 1 Februari di mana militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.
Kelompok pemantau sipil melaporkan sebanyak 1.080 orang tewas sejak militer melakukan kudeta dan 6.398 orang masih ditahan hingga 11 September. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Tag
Berita Terkait
-
Penasihat Aung San Suu Kyi Meninggal Usai Tertular Covid-19 di Penjara
-
Diseret ke Pengadilan, Aung San Suu Kyi Dituduh Terima 11,4 Kg Emas dan Uang Miliaran
-
PBB Desak Junta Militer Myanmar Segera Bebaskan Aung San Suu Kyi
-
Sejumlah Orang akan Bersaksi di Sidang Aung San Suu Kyi
-
Kekurangan untuk Beli Makan, Aung San Suu Kyi Minta Uang pada Pengacara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam