Suara.com - Pemerintah tengah berupaya mengubah penyebaran Covid-19 dari pandemi menjadi endemi. Maksud dari endemi tersebut ialah memberlakukan Covid-19 sebagai sebuah penyakit infeksius yang sama dengan penyakit lainnya.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan upaya mengubah menjadi endemi tersebut artinya menanggapi Covid-19 sebagai penyakit yang bisa dikendalikan.
Namun harapan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, ada beberapa upaya yang mesti dilakukan pemerintah, misalnya melihat perkembangan penyebaran Covid-19 sesuai dengan kondisi lingkungan.
"Karena saya rasa naik-turunnya kasus ini juga terkait dengan kondisi iklim, kondisi lingkungan itu saya kira sangat berpengaruh, nanti akan kita pelajari, kita amati," kata Muhadjir saat konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kemenko PMK, Selasa (14/9/2021).
Kemudian, pemerintah harus mengupayakan untuk menurunkan rasio kematian menjadi nol persen. Hal tersebut harus bisa dilakukan supaya menganggap Covid-19 bukan menjadi penyakit istimewa.
"Tapi akan kita lihat sebagai penyakit biasa merupakan bisa dikategorikan sebagai jenis penyakit infeksius seperti yang lain," ujarnya.
Misalnya saja, pemerintah mengharapkan kalau masyarakat nanti sudah tidak perlu dipaksa untuk menggunakan masker tetapi sudah secara otomatis sadar kalau itu mesti dilakukan.
"Mereka tidak perlu dipelototi, diingatkan apalagi di-sweeping hanya untuk memakai masker, masyarakat juga semakin paham bagaimana pakai masker yang baik, yang tepat dan seterusnya," ujarnya.
Kalau misalkan kesadaran masyarakat tersebut tumbuh dengan baik, maka secara perlahan Covid-19 akan sama dengan penyakit lainnya seperti demam berdarah.
Baca Juga: Menko PMK Sebut Protokol Kesehatan Jadi Kunci Ubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi
Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa lebih mandiri dalam upaya tracking di mana ketika ada yang terpapar Covid-19 bisa langsung lapor ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Sehingga tracking bisa cepat dilakukan tanpa harus menimbulkan keributan.
"Jadi yang penting sebetulnya adalah kesadaran dari masyarakat sendiri untuk menyongsong endeminisasi Covid-19 ini," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Menko PMK Sebut Protokol Kesehatan Jadi Kunci Ubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi
-
Menkes Ungkap Sederet Skenario Pemerintah Hadapi Masa Endemi Covid-19
-
Bakal Jadi Endemi, Pemerintah Minta Masyarakat Siap Berdampingan dengan Covid-19
-
Transisi Pandemi ke Endemi, Jokowi Minta Masyarakat Mulai Belajar Hidup Bersama Covid-19
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh