Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tugas perguruan tinggi adalah mencetak dan melahirkan mahasiswa yang unggul dan utuh. Meski tidak ringan, namun tugas tersebut harus terus dicapai.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).
"Sehat jasmani, sehat rohani, budi pekertinya baik, sisi kebangsaan baik, ini bukan tugas yang ringan. Karena kalau nggak (tercapai), kebawa ke mana-mana anak-anak kita nantinya," ujar Jokowi.
Kepala Negara kemudian menuturkan tugas rektor dan seluruh jajarannya bukan hanya mendidik di dalam kampus saja. Apalagi kata Jokowi, hanya mengajar di ruangan kelas.
Jokowi meminta para rektor dan jajarannya juga memantau kegiatan mahasiswanya di luar kampus.
"Di dalam kampus dididik mengenai budi pekerti, di luar kampus nggak ada yang mendidik, jadi pecandu narkoba," ucap dia.
"Nah, untuk apa kita kalau enggak bisa menjangkau ke sana? Di dalam kampus dididik mengenai Pancasila, kebangsaan, tapi di luar kampus ada yang mendidik mahasiswa kita jadi ekstremis garis keras, jadi radikalis garis keras, lha untuk apa?," sambungnya.
Rektor kata Jokowi, juga memiliki tanggung jawab di dalam dan luar kampus. Ia mencontohkan yakni perihal memperhatikan hal kecil seperti mengecek urusan makan mahasiswa.
"Tanggung jawab rektor ya di dalam kampus dan juga di luar kampus. Urusan hal-hal yang kecil saja memang harus kita perhatikan. Urusan makan mahasiswa itu harus dicek betul," tutur Jokowi.
Baca Juga: Politisi Demokrat Sentil Faldo Maldini: Kemampuan 'Ngeles'-nya Patut Dipuji
Jokowi teringat saat menjadi mahasiswa di UGM, seringkali mahasiswa terkena penyakit secara bersamaan, seperti hepatitis dan tipes.
"Mohon maaf saya ingat di UGM di Jogja, dulu sering sekali mahasiswa terkena penyakit bareng-bareng, apa pak Rektor? Hepatitis, saya ingat. Kemudian tipes," kata Jokowi.
"Karena apa? Warung-warung makan mahasiswa yang juga dulu mengalami kalau nyuci piringnya di ember, airnya satu ember, dipakai pagi sampai tengah malam. Berikan mereka air mengalir. Mahasiswa kita jadi membawa penyakit semuanya," lanjutnya.
Karena itu, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya peran rektor di dalam dan luar kampus.
"Hal-hal kecil-kecil, tetapi ya percuma kalau orang sepintar apapun kalau tidak sehat, untuk apa? Itu yang tadi saya sampaikan, unggul dan utuh. Sekali lagi tanggung jawab rektor ya di dalam kampus, ya di luar kampus," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Penangkapan Mahasiswa UNS, Pengamat: Bentuk Inkonsistensi Pemerintah
-
Di Majelis Rektor Perguruan Tinggi, Jokowi: Jangan Mahasiswa Dipagari Banyak Program Studi
-
Politisi Demokrat Sentil Faldo Maldini: Kemampuan 'Ngeles'-nya Patut Dipuji
-
Kekayaan Presiden Jokowi Naik Rp 8,8 Miliar, Tapi Punya Hutang Rp 500 Juta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal