Suara.com - Beredar video yang menyebutkan bahwa tentara Tiongkok masuk Indonesia atas izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video itu diunggah oleh akun Youtube Lidah Rakyat dalam video berjudul 'UMAT ISLAM HARUS SIAGA, ATAS RESTU JOKOWI, TENTARA TIONGKOK MASUK NKRI'.
Dalam video tersebut menampilkan pernyataan Ade Armando tentang isu tentara China yang masuk ke Indonesia.
Ade Armando menyebutkan tentang tentara China yang masuk ke Indonesia karena restu dari Jokowi.
Lantas, benarkah pernyataan tersebut?
PENJELASAN
Dikuti dari Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, pernyataan yang menyebutkan Jokowi memberi restu tentara China masuk ke Indonesia adalah salah atau hoaks.
Dalam video yang diunggah oleh Youtube CokroTV berjudul 'PRANK INVASI CINA KE INDONESIA | Logika Ade Armando', Ade Armando memberikan tanggapan terhadap opini masyarakat mengenai hal itu.
Ade Armando mengatakan bahwa banyak informasi yang tidak berdasar mengenai isu tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Mahasiswa Buat Cat Kuku yang Bisa Deteksi Obat Pemerkosa?
"Kelompok-kelompok kadrun terus memanfaatkan kegentingan situasi Covid-19 ini untuk membangun kebohongan tentang apa yang mereka sebut Invasi China ke Indonesia. Saat ini beredar di beberapa WhatsApp group, tulisan-tulisan yan seolah merujuk pada penyelidikan intelijen, tentang invansi China ke Indonesia," ujarnya.
"Bagi kita yang berakal sehat, informasinya sangat tidak masuk akal. Namun kalau kita baca berbagai respons yang disampaikan, kita layak khawatir bahwa kebohongan yang terus diulang-ulangi ini, sangat mungkin menyesatkan pikiran banyak warga biasa. Saya kutipkan saja tulisan-tulisan yang seolah…," imbuhnya.
Dalam pernyataannya tersebut, Ade Armando hanya memberikan analisis serta pendapatnya mengenai isu tersebut.
Menurut Ade Armando, informasi mengenai isu masuknya tentara China yang beredar di masyarkat hanya imajinasi orang yang tidak berakal sehat.
Lebih lanjut, Ade menegaskan informasi terkait hal ini sangat mudah diserap orang yang memiliki kebencian terhadap sesuatu.
"Bagi mereka yang tak berakal, kisah-kisah provokatif ini bisa menjadi landasan kebencian yang akan terus tumbuh. Karena itu, mari terus gunakan akal sehat," tegas Ade.
KESIMPULAN
Berita Terkait
-
Peternak Ayam yang Bentangkan Poster di Blitar Diapresiasi Jokowi, Sempat Minta Maaf
-
Diundang ke Istana, Pembentang Poster ke Jokowi: kalau Ndak Nekat, Ndak Akan Ditanggapi
-
Bikin Miris, Atlet Angkat Besi Riau Keluhkan Gizi Makanan di Pusat Latihan
-
Tanggapi Ketua KPI, Tim Produksi Upin Ipin: Ini Pertunjukan Hebat dengan Peminat Besar
-
IETD 2021, Serukan Target Dekarbonisasi Indonesia pada 2050
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan