Suara.com - Erik Satrya Wardhana, mantan anggota DPR RI periode 2009-2014, membongkar kebobrokan sesama rekan sekerja ketika duduk di parlemen.
Kala itu, kata dia, ada beberapa anggota DPR yang jarang turun ke daerah pemilihnya untuk menyerap aspirasi, tapi tetap menikmati uang tunjangan.
Sebelumnya, gaji serta tunjangan DPR RI menjadi sorotan masyarakat sejak Krisdayanti blak-blakan membuka pendapatannya sebagai legislator saat berbincang di kanal YouTube milik Akbar Faizal, Selasa (14/9).
Erik awalnya menyinggung soal adanya tunjangan dana reses dan dana aspirasi. Efektifitas dana tersebut tergantung masing-masing anggota DPR.
"Setidaknya pada masa saya, banyak anggota DPR yang tidak turun ke dapil tapi tetap mendapat tunjangan," kata dia.
Misalnya, kata Erik, ada 9 anggota DPR yang berasal dari dapil Jawa Barat 3 termasuk dirinya. Tapi hanya 3 legislator yang mengunjungi dapil untuk menyerap aspirasi warga. Untuk diketahui, dapil Jabar 3 meliputi Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
"Yang rutin cuma 3 orang setiap reses, sementara di dapil itu ada 9 orang. Saya kira di dapil lain kurang lebih sama," kata Erik dalam diskusi yang disiarkan kanal YouTube Trijaya, Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, Erik mengungkapkan, ada juga anggota DPR RI yang tidak pernah sekali pun turun ke dapil.
Anggota DPR seperti itu, kata Erik, baru mengunjungi masyarakat di dapil saat penghujung masa jabatan atau menjelang pemilihan umum.
Baca Juga: Krisdayanti Bocorkan Gaji DPR, Tagar DPR Makan Gaji Buta Trending Twitter
"Tak pernah datang, barang turun ke dapil menjelang pemilu. Jadi uang reses dikumpulkan, sewaktu jelang pemilu baru dibagikan. Ada yang begitu, dan efektif memperoleh suara karena ada realitas yang pragmatis di masyarakat," tuturnya.
Meski tidak pernah datang ke dapil ataupun menghadiri rapat-rapat, anggota DPR seperti itu tetap menerima gaji.
Ia mengatakan, praktik patgulipat legislator itu memungkinkan karena tidak ada pengawasan secara ketat.
Blak-blakan soal gaji
Sebelumnya, Krisdayanti bicara blak-blakan soal gaji anggota DPR. Diva pop yang akrab disapa KD ini bahkan memerinci setiap pemasukan yang diterimanya sebagai anggota Fraksi PDIP DPR dari dapil Malang Raya ini.
Akibat buka-bukaan itu, KD ditegur oleh PDIP hingga berujung pemanggilan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto.
Berita Terkait
-
Krisdayanti Bocorkan Gaji DPR, Tagar DPR Makan Gaji Buta Trending Twitter
-
Gara-gara Krisdayanti, PSI Minta Gaji Anggota DPR Dipotong
-
'DPR Makan Gaji Buta' Trending, Netizen: Pantesan Banyak Yang Berebut Mau Jadi Dewan
-
Usai Krisdayanti Bocorkan Gaji DPR RI, Tagar "DPR Makan Gaji Buta" Trending Twitter
-
Viral Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Segini Penghasilan DPRD Sumsel Perbulan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya