Suara.com - Pimpinan kelompok teroris Poso Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, diduga tewas dalam kontak tembak dengan pasukan Satuan Tugas Madago Raya, demikian diwartakan Antara, Sabtu (18/9/2021).
"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Saat ini dalam perjalanan menuju TKP," jelas Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf saat dikonfirmasi tentang kabar kematian Alli Kalora.
Kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok teroris Poso terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu.
Kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.
Kontak tembak terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17:20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.
Sebelumnya pada Juli lalu, dua orang anggota kelompok teroris Poso juga tewas dalam penyergapan yang dilakukan pasukan TNI dari Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti.
Dua anggota kelompok teroris itu tewas dalam penyergapan yang dipimpin prajurit Kopassus, David Manurung di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng pada 11 Juli 2021.
Berita Terkait
-
Satu Jasad DPO Belum Ditemukan, Kapolri Klaim Kelompok Teroris MIT Telah Diberantas Semua
-
Tewas saat Baku Tembak, Ini Deretan 10 Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Anggota MIT Askar
-
Baku Tembak di Kabupaten Poso, Polda Sulteng Pastikan Anggota MIT Askar Tewas
-
Hanyut Terseret Arus Saat Menyeberang Sungai, Anggota Brimob Gugur Dalam Operasi Madago Raya 2022
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat