Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hingga saat ini pemerintah belum akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada anak di bawah usia 12 tahun.
Wiku menjelaskan sejauh ini Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM) belum menerbitkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 12 tahun.
"Sejauh ini pemerintah masih mengacu pada EUA Vaksin Pfizer yang dikeluarkan BPOM sejak tanggal 15 Juli 2021, Vaksin Pfizer layak diberikan kepada anak-anak usia 12-15 tahun dan orang di atas umur 16 tahun," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (23/9/2021).
Dia menyebut pemerintah masih menunggu perkembangan dari BPOM sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah 12 tahun.
"Jika terjadi perubahan kriteria penerima vaksinasi maka pemerintah akan segera memberikan informasi secara aktual kepada publik," ucapnya.
Sebelumnya Melansir dari Medical Xpress, vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech sudah tersedia untuk siapa saja yang berusia 12 tahun ke atas. Tetapi sebelumnya anak-anak yang lebih muda belum bisa mendapatkan vaksin.
Untuk anak-anak usia sekolah dasar, Pfizer menguji dosis yang jauh lebih rendah, yakni sepertiga dari jumlah yang biasanya.
"Setelah dosis kedua, anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun mengembangkan tingkat antibodi penangkal virus corona sama kuatnya dengan remaja dan dewasa muda yang mendapatkan suntikan kekuatan reguler," kata Dr. Bill Gruber, wakil presiden senior Pfizer, mengatakan kepada The Associated Press.
Dosis anak juga terbukti aman, dengan efek samping sementara yang hampir serupa dengan yang terjadi pada orang dewasa. Anak-anak biasanya mengalami sakit lengan, demam, atau pegal-pegal.
Baca Juga: FDA Setujui Pemberian Booster Vaksin Pfizer Untuk Lansia
Gruber mengatakan bahwa Pfizer bertujuan untuk mengajukan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk perizinan.
Awal bulan ini, kepala FDA Dr. Peter Marks mengatakan bahwa setelah Pfizer menyerahkan hasil studinya, agensinya akan mengevaluasi data.
"Semoga dalam hitungan minggu [dapat] memutuskan apakah suntikan itu aman dan cukup efektif untuk anak-anak yang lebih muda," ujar Marks.
Tersedianya vaksin yang aman dan efektif untuk anak-anak bisa menjadi harapan baru untuk kembalinya usia ini ke sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina