Suara.com - Profil Alex Noerdin kembali mengemuka setelah terseret kasus korupsi yang kedua kali. Ia ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya, Palembang. Siapa Alex Noerdin sebenarnya?
Mantan Gubernur Sumatera Selatan Periode 2010 hingga 2019 ini sebelumnya terjerat kasus korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi. Untuk Anda yang penasaran dengan profil Alex Noerdin, baca artikel ini sampai habis.
Profil Alex Noerdin
Lahir pada 9 September 1950 awalnya merupakan mantan PNS di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. Alex juga pernah dipercaya untuk mengemban jabatan Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, hingga menjadi Gubernur Sumatera Selatan.
Dalam politik, karier Alex Noerdin bermula saat ia terpilih sebagai Bupati Musi Banyuasin pada tahun 2002 lalu. Ia menjabat sebagai bupati selama dua periode hingga 2012.
Lalu, pada pertengahan masa jabatannya, Alex Noerdin mengikuti pemilihan Gubernur Sumatera Selatan pada tahun 2008.
Ia kembali mencalonkan diri di tengah masa jabatan sebagai Gubernur Sumatera Selatan. Tepatnya tahun 2012, Alex Noerdin mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun nasib belum berpihak dan upayanya tersebut gagal.
Alex Noerdin lalu kembali terpilih sebagai Gubernur Sumatera Selatan pada tahun 2013. Kali ini, ia menyelesaikan tugasnya selama 5 tahun penuh.
Baca Juga: Masjid Sriwijaya Dibangun Berdasarkan SK Gubernur, Alex Noerdin Minta Dicairkan Rp50 M
Kemudian pada tahun 2019, ia turut dalam Pileg sebagai calon anggota DPR dari Partai Golkar dan sukses mendapatkan kursi di Senayan. Berselang 2 tahun, ia harus menerima rotasi yang dilakukan oleh partai pengusungnya.
Kasus korupsi yang menimpanya sebenarnya terjadi pada masa jabatan Gubernur Sumatera Selatan selama dua periode. Ia melakukan permintaan alokasi gas bagian negara dari Badan Pengelola Minyak dan Gas untuk PDPDE Sumsel, yang merugikan negara sejumlah lebih dari 430 miliar rupiah.
Selain itu, terdapat pula kerugian negara sebesar lebih dari 2 miliar rupiah yang berupa setoran modal yang seharusnya tidak dibayarkan. Bahkan baru-baru ini, Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya, Palembang.
Demikian tadi sedikit profil Alex Noerdin, yang namanya sudah memiliki popularitas di kancah perpolitikan Indonesia.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!