Suara.com - Penerbangan perintis angkutan orang maupun kargo barang dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke beberapa daerah di Papua dikurangi hingga 70 persen lantaran landas pacu bandara digunakan secara bersamaan untuk menggelar pertandingan cabang olahraga terbang layang PON XX Papua.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Sabtu (25/9/2021), mengatakan selama berlangsungnya pertandingan cabang olahraga terbang layang di Bandara Timika, terjun payung di halaman Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika dan aero modeling di arena SP5 maka kegiatan penerbangan pesawat perintis ke pedalaman Papua dikurangi secara signifikan.
"Penerbangan tetap berjalan seperti biasa, hanya saja untuk pesawat-pesawat kecil atau penerbangan perintis selama pertadingan berlangsung akan dikurangi hingga 70 persen," kata John.
"Pesawat-pesawat perintis hanya terbang pada pagi hari sampai siang hari, setelah itu tidak terbang lagi karena semua diprioritaskan untuk menggelar pertandingan terbang layang yang sekarang berlangsung di Bandara Mozes Kilangin Timika," sambungnya.
Adapun penerbangan komersial dengan menggunakan pesawat berbadan lebar seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air tetap berjalan normal, meskipun berpotensi terjadi keterlambatan lantaran penerbangan komersial tersebut membawa rombongan atlet, oficial dan tamu-tamu yang akan datang ke Timika untuk mengikuti PON XX Papua.
"Kalau Bandara kita tutup hanya untuk menggelar pertandingan, lalu pesawat-pesawat komersial yang membawa atlet bagaimana bisa turun di Bandara Timika? Makanya semuanya tetap berjalan secara simultan," jelas John.
Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu menyebut sebelum ini sudah ada loka atau perjanjian kerja sama antara pihak Airnav dengan Teknical Delegated Cabor Terbang Layang dalam hal penggunaan ruang udara sehingga kegiatan penerbangan tetap dilaksanakan secara simultan dengan pelaksanaan pertandingan.
"Mandarorinya harus tetap ada di pemegang ruang udara sehingga baik kegiatan terbang layang, terjun payung maupun aero modeling semuanya dikontrol dari tower ATC mengingat ruang udaranya ada dalam Kawasan Operasi Penerbangan terdalam yang sangat dekat," tuturnya.
John menyebut lokasi terjun payung di Pusat Pemerintahan SP3 Timika hanya berjarak 5 kilometer dari aproach Bandara Runway 15. Pada ketinggian sekitar 9.000 kaki dan turun ke ketinggi 4.000 kaki, penerjun akan diterjunkan.
Baca Juga: Kalimantan Barat Raih Emas Mobile Legends di PON Papua
"Pada saat bersamaan tidak boleh ada pesawat lain yang terbang. Makanya semua diatur dari tower ATC" katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar