Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai anak yang masih duduk di bangku TK dan SD kelas 1 sampai 3 jangan diperbolehkan masuk ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas saat pandemi Covid-19 masih ada.
Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan pelajar di usia tersebut masih sangat rawan tertular virus Covid-19.
"Anak jenjang PAUD dan TK serta SD kelas bawah (kelas 1-3) rentan tertular, mengingat anak anak tersebut belum di vaksin dan perilakunya sulit dikontrol," kata Heru, Senin (27/9/2021).
Selain itu, FSGI juga meminta ketentuan ijazah TK untuk mendaftar SD tidak diberlakukan karena banyak anak yang tidak TK saat pandemi.
"Mengingat banyak orangtua tidak menyekolahkan anak di TK selama masa pandemi, karena alasan ekonomi dan mereka memilih mengajarkan anak sendiri daripada harus sekolah daring," ucapnya.
Heru menyebut perintah harus mengevaluasi secara menyeluruh terkait adanya ratusan klaster penularan Covid-19 di sekolah akibat setahun lebih PTM Terbatas.
"Pengawasan satuan tugas daerah dan dinas terkait agar mengontrol penerapan 3M di satuan pendidikan yang gelar PTM, karena kami mendapatkan laporan dari sejumlah serikat guru, bahwa terjadi sejumlah pelanggaran terhadap protokol kesehatan, terutama 3M," ungkap Heru.
FSGI juga mendorong percepatan dan pemerataan distribusi vaksinasi anak usia 12-17 tahun, karena masih rendahnya capaian vaksinasi di wilayah luar Jawa dan di wilayah-wilayah pedesaan.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri mengungkapkan bahwa per 24 September 2021, masih ada 222 guru dan 156 siswa yang terdata sebagai kasus aktif Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Izinkan Pesta dan Konser Musik Berskala Besar
"Jadi memang kasus aktif yang ada di satuan pendidikan, untuk PTK terlapor covid-19 ada 222 orang. Kemudian peserta didik itu ada 156 orang yang terlapor covid," kata Jumeri dalam jumpa pers, Jumat (24/9/2021).
Dia menegaskan meski ada penularan Covid-19 di sekolah, pemerintah tetap akan melanjutkan pembukaan sekolah di daerah untuk PTM Terbatas di daerah-daerah yang dinyatakan cenderung aman Covid-19.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Pemerintah Izinkan Pesta dan Konser Musik Berskala Besar
-
Imbas ANBK Kemendikbud Ristek, PTM Campuran di Sekolah Jakarta Harus Ditunda
-
Pemprov DKI Izinkan 899 Sekolah Lagi Gelar PTM Campuran
-
Masih Ada 15 Persen Anak Usia 18 Tahun Belum Divaksin, Anies Salahkan Orang Tua
-
Kasus Covid-19 Anak Masih Tinggi, Ketua IDAI Minta Sekolah Perketat Pelaksanaan PTM
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD