Suara.com - Polisi menangkap tujuh dari delapan pelaku pembunuh MAI alias Mochamad Al Idrus (19) yang jenazahnya ditemukan dengan luka bacok dan jari putus di Teluknaga, Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang, Banten. Empat di antara pelaku merupakan anak di bawah umur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut pelaku utama pembunuhan ini ialah anak di bawah umur berinisial AK. Motif dia membunuh korban, yakni dendam karena pernah dilukai.
"Empat pelaku utama ini sebagai inisiator. Mereka anak di bawah umur, sementara tiga orang lainnya sudah dewasa," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Dalam kasus ini, AK bersama teman-teman lainnya menggunakan modus open booking (BO) fiktif. Mereka menghubungi korban dengan mengaku sebagai wanita bernama Nda untuk memancing bertemu.
"Pelaku utama buat akun yang menyamar wanita, ajak korban untuk BO di satu tempat untuk memancing korban keluar," beber Yusri.
Selanjutnya, korban yang terpancing bujuk rayu pelaku datang ke sebuah tempat di Teluknaga yang telah disepakati. Setibanya di sana korban dihabisi oleh AK dan tujuh rekannya hingga tewas.
"Jadi pelaku ini lakukan penganiayaan ke korban yang akibatkan korban meninggal dunia," jelas Yusri.
Kekinian, penyidik masih memburu satu pelaku lainnya. Dia merupakan teman AK yang turut membantu melakukan penganiayaan terhadap korban.
Sementara ketujuh tersangka lainnya telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: Dibayar Rp60 Juta Usai Bunuh Dukun Alex, Kusnadi dan Saripudin Coba Kabur ke Sumatera
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara