Suara.com - Untuk membangkitkan motivasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada transformasi digital, Kementerian Keuangan mengadakan kompetisi data Hackathon Kementerian Keuangan 2021.
"Melalui budaya data yang kuat, maka akan muncul inovasi baru di Kementerian Keuangan yang semakin gesit, efektif, efisien, dan memberikan dampak yang lebih kuat dan luas," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi, beberapa waktu lalu.
Grand final acara diselenggarakan secara virtual, Jakarta, Selasa (28/9/ 2021), yang dihadiri oleh para peserta lomba yang terdiri dari ASN Kemenkeu, ASN kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta para Duta Transformasi Kemenkeu.
Kompetisi data yang terbuka bagi seluruh ASN pusat dan daerah ini telah menjaring 206 tim dari 51 instansi pusat dan daerah. Kompetisi ini juga berhasil menjaring 37 proposal data analitik untuk penguatan tugas dan fungsi Kemenkeu.
Heru berpesan, agar semangat pemanfaatan harus dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, serta membantu penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia seperti perubahan iklim, industrialisasi, dan pajak internasional, dan sebagainya.
Heru mengatakan, dengan kolaborasi pemanfaatan data, maka capaian dari analisis data akan semakin kuat lagi.
"Kolaborasi tidak hanya di dalam kementerian /lembaga, namun juga perlu dilakukan antar kementerian/lembaga," katanya.
Bertemunya ASN dari berbagai instansi pemerintah menjadi momentum kolaborasi, sharing session, dan pemecahan masalah bersama untuk menciptakan rekomendasi kebijakan berbasis data di seluruh instansi pemerintah.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang OBTI, Sudarto menyampaikan, Kemenkeu melakukan edukasi secara masif melalui penyelenggaraan 16 kelas gratis data analitik yang terbuka bagi seluruh ASN.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Restu DPR untuk Setujui Anggaran Kemenkeu 2022 Rp 44 Triliun
Program edukasi yang merupakan bagian dari hackathon tersebut telah diikuti oleh 2.056 peserta dari seluruh Indonesia. Tingginya jumlah peserta tersebut menunjukkan potensi sumber daya manusia yang dapat mengisi kekosongan kebutuhan data analitik sektor publik.
Pemenang dari kategori klasifikasi realisasi anggaran dimenangkan oleh tim Y Hackers dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan, yaitu Zhein Adhi Mahendra Setiawan, Defy Oktaviani dan Nabiilatul Arifah.
Kompetisi kategori analisis time series penerimaan PNBP dimenangkan oleh tim KAI BPS, Rendra Achyunda Anugrah Putra dan Silvia Arini. Kompetisi kategori prediksi nilai barang impor dimenangkan oleh WoC Analytics Team BSSN yang beranggotakan Caesario Oktanto Kisty, Egi Anggriawan, dan Fajar Dimar Habibi.
Kompetisi data analitik untuk penguatan tugas dan fungsi Kemenkeu dimenangkan oleh tim Elang Sakti dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, yaitu Erfan Fiddin, Andy Pratama, dan Audra Rizki Himawan. Proposal mereka mengangkat tema Analisis Historis dan Prediktif Penarikan Pinjaman Luar Negeri.
Berita Terkait
-
Beri Dampak Besar, Transformasi Digital BRI Picu Sharing Economy di Tengah Masyarakat
-
Transformasi Digital BBRI Picu Sharing Economy di Tengah Masyarakat
-
Hingga Agustus 2021, Pemerintah Sudah Belanjakan Anggaran Rp 1.560 Triliun
-
Tahun 2022, DJP Minta Anggaran Rp 328 Miliar untuk Kembangkan Sistem Core Tax
-
Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2025 Ditarget Capai 124 Miliar dolar AS
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh