Suara.com - Seorang pria Lebanon yang terluka parah akibat ledakan dahsyat di Beirut tahun lalu menghembuskan napas terakhir setelah 14 bulan dirawat.
Menyadur Channel News Asia Rabu (29/9/2021), Ibrahim Harb, seorang akuntan berusia 35 tahun, berada di dekat pelabuhan ketika ledakan terjadi.
Ibrahim Harb meninggal di rumah orang tuanya pada Senin (27/9/2021) malam waktu setempat, kata saudaranya, Mazen Harb, kepada The Associated Press.
Kematian Ibrahim Harb menambah daftar korban tewas akibat ledakan Beirut menjadi setidaknya 215 jumlah orang.
Akibat ledakan itu, Ibrahim menderita cedera kepala serius dan menghabiskan lebih dari tiga bulan di rumah sakit dalam keadaan koma.
Kemudian, dalam keadaan setengah sadar dan terbaring di tempat tidur, dia dipindahkan ke pusat rehabilitasi sampai tiga hari sebelum meninggal.
"Dia tidak bertahan setelah tiga hari di rumah," kata Mazen.
Lebih dari setahun setelah ledakan dahsyat itu memporak-porandakan Lebanon, belum ada tersangka yang dimintai pertanggungjawaban.
Pada hari Senin, hakim utama yang menyelidiki ledakan itu harus menangguhkan pekerjaannya, di tengah tantangan hukum dari para politisi Lebanon.
Baca Juga: Eks Bintang Film Biru Mia Khalifa Kecam Negaranya Sendiri
Hakim Tarek Bitar adalah hakim kedua yang memimpin pemeriksaan rumit tersebut. Pendahulunya dicopot menyusul tantangan hukum serupa oleh pejabat senior yang dia tuduh lalai yang menyebabkan ledakan.
"Semoga Tuhan menghukum siapa pun yang berada di baliknya. Kami bisa bilang apa lagi?" kata Mazen.
Pada 4 Agustus 2020, ratusan ton amonium nitrat, bahan yang sangat mudah meledak yang digunakan dalam pupuk, tersulut setelah kebakaran hebat di pelabuhan.
Belakangan diketahui bahwa bahan kimia tersebut disimpan tidak sesuai prosedur di gudang pelabuhan selama bertahun-tahun.
Selain korban tewas, lebih dari 6.000 orang terluka, banyak dari mereka luka-luka akibat terkena pecahan kaca, perabotan, dan puing-puing bangunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah